BEI Buktikan Pasar Modal Tahan Banting dari Aksi Terorisme

Selasa, 15 Mei 2018 06:30 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menyatakan pasar modal Indonesia tahan banting terhadap aksi terorisme. Meski ada koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) namun dari sisi frekuensi perdagangan masih terjaga normal. "Saat bom Thamrin hari pertama juga turun," kata Tito di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 14 Mei 2018.

Tito menyatakan tiap kali terjadi aksi terorisme, seperti ledakan bom, IHSG kerap mengalami koreksi. Namun ia mengingatkan yang perlu diperhatikan bukan koreksi IHSG tapi likuiditas pasar atau frekuensi perdagangan. Menurut dia, frekuensi perdagangan BEI yang ada di kisaran 300 ribu transaksi saat ini terbilang bagus. "Kepercayaan investor hilang bila likuiditas anjlok," ucapnya.

Pasca ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, IHSG kemarin ditutup melemah 9,68 poin atau 0,16 persen menjadi 5.947,16 dengan frekuensi perdagangan menyentuh 333.405 transaksi. Saat terjadi teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016 IHSG pun melemah 24 poin (0,53 persen) menjadi 4.513,18. IHSG malah menguat 0,17 persen menjadi 5.713 usai ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2017. "Koreksi terbesar IHSG itu waktu Bom Bali I, yaitu sebesar 10 persen," kata Tito.

Ihwal keamanan, Tito menambahkan, perhatian utama BEI ada pada sistem perdagangan dan penjagaan pusat data. Belajar dari peristiwa runtuhnya selasar gedung BEI beberapa waktu lalu, otoritas bursa sudah memindahkan sistem perdagangan ke lokasi yang rahasia dan meningkatkan pengamanan. Sementara pengamanan dari sisi gedung, lanjutnya, bursa menyerahkan sepenuhnya ke pengelola gedung.

Simak: Sri Mulyani Dorong Anak Muda Akses Informasi Pasar Modal

Advertising
Advertising

Salah satu emiten BEI, PT Surya Pertiwi Tbk menyatakan tidak ada dampak dari aksi terorisme terhadap kinerja perusahaan. Direktur Surya Pertiwi Irene Hamidjaja menyatakan hal itu bisa dilihat dari harga saham perusahaan yang naik saat menggelar pencatatan perdana (initial public offering), yaitu sebesar 10,34 persen atau 120 poin ke level Rp 1.280. "Buktinya pergerakan saham kami tak terpengaruh," kata Irene.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengatakan aksi terorisme berpeluang memberi dampak terhadap distribusi barang. Kendati belum bisa menghitung kerugian dari sisi ekonomi, ia menilai, dampak yang dapat dirasakan langsung ialah tertundanya pengiriman barang. "Dampak tidak lama (penundaannya)," kata dia saat dihubungi Tempo, kemarin.

Menurut Akbar, ada barang tertentu yang biasanya terdampak ketika aksi terorisme terjadi, yaitu terlambatnya distribusi bahan-bahan kimia dan turunannya. Ia menyatakan meski terjadi keterlambatan, pihak yang terlibat seperti pengimpor dan penerima barang, sudah saling memahami. Bahkan, ucapnya, anggota ALFI makin meningkatkan pengawasan distribusi barang pasca terjadi aksi terorisme. "Kami jadi hati-hati kalau terima order," ucapnya.

Ketua Dewan Pengurus ALFI Jawa Timur Hengky Pratoko mengatakan belum ada dampak dari aksi bom terhadap distribusi barang dari dan menuju pelabuhan atau pusat logistik di Surabaya. Menurut dia, aktivitas distribusi logistik masih berjalan normal. Meski demikian, ia mengkhawatirkan dampak psikologis kepada pelaku pasar yang menyebar melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Menurut dia, tidak sedikit informasi yang tersebar lewat Whatsapp yang harus dipastikan kebenarannya, seperti misalnya, sepinya kondisi pasar. Hengky berharap informasi itu tidak dipercaya karena bila terjadi (pasar sepi) akan membuat arus barang terganggu.

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Pasca Pemilu, Analis Ungkap 2 Faktor Fundamental Penentu Arah IHSG ke Depan

22 Februari 2024

Pasca Pemilu, Analis Ungkap 2 Faktor Fundamental Penentu Arah IHSG ke Depan

Kepala riset PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan dua faktor yang akan lebih menentukan arah pergerakan IHSG Indonesia ke depan pasca Pemilu.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

Mirae Asset Prediksi Pasar Saham Menguat pada Semester II 2024, Apa Pemicunya?

25 Januari 2024

Mirae Asset Prediksi Pasar Saham Menguat pada Semester II 2024, Apa Pemicunya?

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis minat investasi masyarakat di pasar saham akan membaik pada semester II tahun ini.

Baca Selengkapnya

Luncurkan RDN Syariah, BSI Dorong Perkembangan Pasar Modal Syariah

18 Januari 2024

Luncurkan RDN Syariah, BSI Dorong Perkembangan Pasar Modal Syariah

Mempercepat pasar modal syariah, BSI berkolaborasi dengan Anggota Bursa Sharia Online Trading System.

Baca Selengkapnya

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

11 Januari 2024

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

BEI menyatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Baca Selengkapnya

Bursa Efek Targetkan Jumlah Investor Syariah Tembus 1 Juta pada 2024

9 Januari 2024

Bursa Efek Targetkan Jumlah Investor Syariah Tembus 1 Juta pada 2024

Pasar modal syariah di Indonesia menarik. Pertumbuhan investor mencapai 200 persen dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya

Ini Deretan Strategi Ganjar - Mahfud Menggenjot Pasar Modal RI

9 Januari 2024

Ini Deretan Strategi Ganjar - Mahfud Menggenjot Pasar Modal RI

TPN memberikan soal gambaran kinerja pasar modal di Tanah Air jika Ganjar - Mahfud terpilih sebagai pemenang dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Jurus Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud Tingkatkan Investor Aktif di Pasar Modal

9 Januari 2024

Ini Jurus Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud Tingkatkan Investor Aktif di Pasar Modal

Bagaimana strategi paslon presiden dan wakil presiden untuk mendorong jumlah investor aktif di pasar modal jika terpilih sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Beberkan Kinerja Pasar Modal RI Era Jokowi Tertinggal Jauh dari SBY

9 Januari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Beberkan Kinerja Pasar Modal RI Era Jokowi Tertinggal Jauh dari SBY

Pakar Ekonomi TPN Ganjar - Mahfud membandingkan kinerja pasar modal Indonesia pada era kepemimpinan era Presiden Jokowi dengan SBY.

Baca Selengkapnya