TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 12,19 juta. Namun, jumlah investor aktif tahunannya hanya 1,43 juta orang atau sekitar 12 persen dari keseluruhan total investor.
Lantas, bagaimana strategi masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk mendorong jumlah investor aktif di pasar modal jika terpilih sebagai pemenang Pilpres 2024?
1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Tim ekonomi Anies-Cak Imin, Wijayanto Samirin, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan suatu progres yang menggembirakan. Menurutnya, kontribusi peran teknologi digital ini menlonjak luar biasa ketika Covid-19.
“Sehingga banyak investor terutama anak muda yang kemudian ikut berinvestasi. Nah melihat dari apa yang terjadi pada 2019 sampai 2023 ini, harus dilanjutkan bahkan harus digas lebih kencang lagi,” ujar Wijayanto dalam dalam acara dialog arah kebijakan investasi dan pasar modal 2024–2029, di Grand Ballroom JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin, 8 Januari 2024.
Satu jurus terpenting yang diperlukan untuk meningkatkan investor aktif, kata Wijayanto, adalah dengan mengedukasi. “Bahwa mereka sudah masuk ke dalam kolam investor itu luar biasa, yang paling penting adalah bagaimana kita mengedukasi mereka yang sudah ada di kolam untuk aktif bertransaksi,” tuturnya.
Caranya adalah dengan memberikan informasi. “Jangan-jangan selama ini informasi tentang capital market itu masih terlalu serius, kenapa tidak dibuat menjadi sesuatu yang lebih gampang dipahami, lebih Gen Z oriented,” kata dia.
Menurutnya, melalui berbagai informasi dan diskusi tentang capital market dengan gaya seperti itu, maka jumlah investor aktifnya akan melejit.