Badan Geologi Temukan Potensi Besar Bahan Pupuk di Pati

Jumat, 27 April 2018 18:24 WIB

Pengunjung mengamati foto yang dipamerkan pada Expo Foto Geo di Auditorium Geologi, Bandung, Jabar, 8 Desember 2014. Mendapatkan penghargaan juara ke-2 media humas 2014, Majalah Geomagz yang diterbitkan oleh Badan Geologi ini memamerkan 80 foto pemandangan alam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Badan Geologi menemukan potensi besar batuan mengandung kalium di daerah sekitar kaki Gunung Muria, Jawa Tengah. Temuan baru itu diharapkan bisa mengurangi impor pupuk yang beberapa tahun ini meningkat, seperti dari Cina dan Rusia.

“Dari kuantitas dan kualitasnya, Pati berpotensi lebih besar batuan kaliumnya,” kata Moehamad Awaludin, Kepala Bidang Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, di Bandung, Jumat, 27 April 2018.

Baca: Peremajaan Lahan Sawit, PT. Pusri Siapkan Pupuk Non Subsidi

Kalium merupakan bahan utama pembuatan pupuk selain nitrogen dan fosfat. Hasil penyelidikan Badan Geologi menunjukkan sumber daya batuan yang mengandung kalium di daerah sekitar Gunung Muria, Jawa Tengah, sebesar 11,76 miliar ton. “Kalium biasa ditemukan pada batuan basalt, tapi kadarnya di berbagai tempat berbeda,” ujar Awaludin.

Sebarannya berada di tiga kabupaten, yakni Jepara sebesar 237,96 juta ton, Kabupaten Pati 665,37 juta ton, dan Kabupaten Kudus hingga 10,83 miliar ton. “Batuan berkalium di Kabupaten Pati mempunyai kualitas yang lebih tinggi dibanding kedua kabupaten lainnya,” kata Awaludin. Kandungan kaliumnya berkisar 1,92 hingga 8,79 persen berat batu berdasarkan hasil analisis laboratorium Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian.

Advertising
Advertising

Penelitian dan eksplorasi yang berkaitan dengan program ketahanan pangan Indonesia itu berlangsung sejak 2015. Pada 2017, kata Awaludin, tim memfokuskan penelitian di daerah Pati, Jawa Tengah, karena kualitas atau kadarnya lebih unggul dibandingkan dengan daerah lain. Di Pati, tim meneliti di lima blok, seperti Medani, Cluwak, dan Desa Payak.

Tahun ini, kata Awaludin, tim riset masih melanjutkan kerja di Pati. Hasil akhirnya, seperti pemetaan batuan berkalium dan besaran potensinya, akan diselesaikan sekitar Oktober-November 2018. Badan Geologi selanjutnya akan merekomendasikan temuannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Diharapkan potensi batuan pembawa kalium di daerah Pati dapat menjadi alternatif pengganti pupuk kalium (NPK) yang selama ini masih diimpor. Selain itu, kata Awaludin, berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian, pendapatan petani dan pemerintah daerah, serta mengurangi beban devisa negara.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik 2017, impor pupuk dari berbagai negara meningkat pada 2008. Jumlah impor yang tertinggi sebanyak 1 juta ton. Impor kedua yang terbesar dari Cina sekitar 900 ribu ton, kemudian dari Rusia sekitar 750 ribu ton. Grafik impor pupuk itu semakin menjulang hingga 2016.

Impor dari Cina mencapai 2 juta ton lebih, Kanada sekitar 1,250 juta ton, dan dari Rusia relatif stabil sejak 2014 sekitar 750 ribu ton. Indonesia tercatat juga mengimpor pupuk dari Jepang, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Malaysia, Yordania, Australia, Jerman, dan Norwegia.

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

3 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

3 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

39 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

56 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

57 hari lalu

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

58 hari lalu

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya