RUU AFAS Disahkan, Sri Mulyani Ucapkan Terimakasih ke DPR

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 26 April 2018 12:54 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan meninjau Kantor Pelayanan Pajak Madya, Jakarta Pusat pada Sabtu, 31 Maret 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) ratifikasi protokol ke-6 ASEAN Framework Agrement on Services (AFAS) menjadi undang-undang. Pengesahan dilakukan lewat rapat paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis, 26 April 2018.

"Dengan ini rapat paripurna menyatakan RUU AFAS resmi disahkan menjadi undang-undang," ujar Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sambil mengetok palu sidang rapat paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis, 26 April 2018.

AFAS adalah perjanjian kerja sama agar perbankan Indonesia mudah berekspansi ke negara lain di ASEAN. Seperti diketahui, protokol ke-6 dalam perjanjian kerja sama ini telah ditandatangani pada Maret 2015 oleh para menteri keuangan di kawasan ASEAN. Indonesia adalah negara satu-satunya di ASEAN yang belum meratifikasi. Sedangkan negara lainnya sudah mulai membahas protokol ke-7.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengucapkan terima kasih atas disahkannya RUU AFAS menjadi undang-undang. "Saya mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih. Protokol ini membuka kesempatan perbankan berkespansi ke luar negeri, dan tentunya tetap menjaga kepentingan rakyat Indonesia," ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan.

Sebelumnya, dalam rapat pembahasan tingkat satu pada Rabu, 11 April 2018. Komisi XI menyetujui pembahasan RUU AFAS ke tingkat dua, untuk selanjutnya disahkan dalam rapat paripurna. Kendati demikian, semua fraksi DPR memberikan catatan, di antaranya pengesahan RUU AFAS seiring dengan mempercepat amandemen UU perbankan dan UU lainnya yang harus disesuaikan untuk keperluan regulasi industri keuangan.

Baca: Hari Kartini, Sri Mulyani Ucapkan Selamat kepada Kaum Lelaki

Advertising
Advertising

"Setelah RUU AFAS disahkan, kami harapakan UU amandemen perbankan juga segera disahkan," ujar anggota Komisi XI Fraksi Nasdem, Ana Nurita Muchtar di Ruang Rapat Komisi XI pada Rabu, 11 April 2018.

Fraksi PPP juga meminta agar pemerintah memperhatikan konsekuensi dominasi kepemilikan asing di Indonesia. "Meskipun banyak dampak positif, tapi konsekuensi juga harus diperhatikan," ujar anggota Komisi XI Fraksi PPP Elviana di lokasi yang sama.

Sri Mulyani mencatat semua masukan dari fraksi. Dia menjamin, jika diundangkan, RUU tersebut akan menguntungkan Indonesia, selama pemerintah menjaga stabilitas ekonomi makro dan kondisi perbankan yang sehat.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

5 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya