Pejabat Ini Curiga Jokowi Tak Tahu Pencopotan Direktur Pertamina

Selasa, 24 April 2018 08:51 WIB

Petugas menunjukkan contoh Avtur pada gelas ukur sebelum didistribusikan di Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina, Pontianak, Kalimantan Barat, 14 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara merombak direksi Pertamina pada Jumat pekan lalu. Selain Elia Massa Manik yang dicopot dari jabatan Direktur Utama Pertamina, ada empat direktur yang diganti melalui rapat umum pemegang saham luar biasa perusahaan pelat merah itu. Untuk sementara, Kementerian BUMN menunjuk Direktur Sumber Daya Mineral Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina.

Menurut seorang petinggi di lingkaran pemerintah, pencopotan direktur kali ini dilakukan tanpa berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo. Padahal Pertamina tergolong perusahaan pelat merah strategis, sehingga penentuan direktur tidak menjadi kewenangan mutlak Menteri BUMN.

Baca kembali: Pohon Harta Menteri Luhut dan Kongsi Bisnisnya dengan Presiden Jokowi

Namun hal itu dibantah Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro. “Menteri senantiasa melaporkan berbagai keputusan yang harus mendapat persetujuan dari atasan dan pimpinan,” kata Wianda.

Dia kembali menegaskan, Nicke ditunjuk sebagai pelaksana tugas direktur utama lantaran selama ini juga memimpin Tim Implementasi Holding Migas. “Sangat cocok apabila Ketua Tim Implementasi Holding Migas yang kemudian secara konsisten menjalankan rencana holding migas yang sudah dilakukan.”

Simak: Gonta-ganti Direksi, Bisnis Pertamina Bakal Terhambat

Advertising
Advertising

Adapun Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng menuturkan perombakan direksi menjadi hak Menteri BUMN. “Ini kan cuma struktur dan purely korporat. Dalam korporat, RUPS yang menentukan.”

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko tidak merespons upaya konfirmasi Tempo tentang informasi ini. Begitu juga Deputi Koordinasi Bidang Energi, Sumber Daya Alam, dan Manajemen Lingkungan Kementerian Koordinator Perekonomian Montty Girianna.

Elia Massa Manik belum bersedia mengomentari polemik pencopotannya. Suara bernada penyesalan justru datang dari Luhut Binsar Pandjaitan, kolega Menteri Rini di Kabinet Kerja.

Menteri Koordinator Kemaritiman itu menuturkan Elia Massa telah menyiapkan peta jalan pengembangan perusahaan yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Beberapa langkah Elia yang diapresiasi Luhut adalah strategi Pertamina tidak mengambil produk hasil minyak 100 persen dalam proyek revitalisasi kilang guna menjaga keuangan perusahaan. “Tapi, karena sudah diputuskan, ya kami harus loyal,” ujar Luhut kepada Tempo, Ahad, 22 April 2018.

ROBBY IRFANY | ADITYA BUDIMAN

Lihat juga video: Ogah Jadi Dokter, Anak Muda Ini Malah Sukses Bikin Belasan Kafe Kopi

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 menit lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

41 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

52 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

16 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

18 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya