TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengusulkan agar Bandara Kertajati di Jawa Barat diberi nama Bandara Bagus Rangin.

"Kami mengusulkan nama bandaranya Bagus Rangin. Ini adalah pejuang kemerdekaan di abad ke-17. Itu pergerakannya di wilayah Cirebon sampai ke Sumedang, Subang, Purwakarta dan Karawang. Beliau panglima perang Kesultanan Gunung Jati," kata Bupati Majalengka Sutrisno di Kompleks Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa, 17 April 2018.

Baca juga: BIJB Optimistis Bandara Kertajati Bisa Melayani Mudik 2018

Pihaknya mengaku telah mengajukan nama tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk dapat diajukan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.

Ia menambahkan, dari Pemprov sendiri ada usulan nama lain untuk bandara yang membentang seluas 1.800 hektar tersebut. "Sudah diajukan ke Pemprov. Satu lagi itu diusulkan, Abdul Halim namanya. Ini kan Majalengka, ada dua nih di selatan sama utara. Menurut kami, untuk penghargaan keturunan di sini ini lebih baik namanya Bagus Rangin supaya dijadikan nama bandara," tuturnya.

Ia mengatakan, Ki Bagus Rangin dalam sejarahnya di kitab Babat Cirebon telah menorehkan prediksi akan dibangun bandara di wilayah tersebut. "Beliau sudah bisa memprediksikan bahwa di abad selikur (21), akan ada besi beterbangan di wilayah ini untuk pengistilahan pesawat terbang," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menekankan nama tersebut akan sangat sesuai untuk bandara yang pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 25,4 triliun tersebut.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan masih menunggu usulan dari Pemprov untuk penamaan Bandara Kertajati secara final. "Itu nanti kami masih tunggu usulan dari Pemprov," katanya.

ANTARA