Sri Mulyani: Imbal Hasil Turun Karena Peringkat Utang Naik

Reporter

Zara Amelia

Selasa, 17 April 2018 07:50 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Naiknya peringkat utang Indonesia yang dirilis oleh lembaga pemeringkat Moody’s memberi dampak positif. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hasil rating utang Indonesia yang meningkat itu menyebabkan penurunan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN).

“Saat Moody’s (menaikkan peringkat), kami melihat US$ bonds menurun 0,8 basis poin, Euro turun dua basis poin, sementara IDR turun lima basis poin. Itu segera setelah ada pengumuman dari Moody’s,” kata Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Senin, 16 April 2018.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat asal Amerika Serikat tersebut memberikan kenaikan sovereign rating (rating upgrade) bagi Indonesia, dari Baa3 positive outlook menjadi Baa2 stable outlook atau setara dengan level BBB. Kenaikan rating itu menunjukkan bahwa surat berharga yang diterbitkan Indonesia masuk dalam kategori moderate credit risk dan medium grade.

Baca juga: Penerimaan Pajak Belum Capai Target, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Penurunan imbal hasil SUN, kata Sri Mulyani, turun setiap lndonesia mendapat perbaikan peringkat utang dari lembaga pemeringkat. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, saat lembaga rating Standard and Poor’s (S&P) menaikkan peringkat utang Indonesia pada 2017 lalu, imbal hasil negara menurun hingga 9 basis poin pada denominasi US$. Berkat kenaikan rating itu, Euro bond juga mengalami penurunan imbal hasil tiga basis poin dan IDR series menurun dua basis poin.

Advertising
Advertising

Tidak hanya itu, ketika lembaga Fitch menaikkan peringkat utang pada 20 Desember 2017, imbal hasil Indonesia kembali turun untuk obligasi berdenominasi US$ sebanyak satu basis poin. Sementara, untuk obligasi berdenominasi Euro menurun 0,5 basis poin dan IDR menurun hingga sepuluh basis poin.

Dengan turunnya imbal hasil negara, kenaikan peringkat berdampak baik bagi kemampuan Indonesia untuk menurunkan beban utang. Selain itu, Badan Usaha Milik Negara juga ikut kecipratan imbas positif berkat kenaikan peringkat tersebut. “BUMN dapat imbas positif karena dapat yield lebih rendah dan harga lebih kompetitif,” ujar Sri Mulyani.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Maret 2018 diasumsikan mencapai Rp 13.891,15 triliun. Dengan asumsi tersebut, pemerintah optimis terhadap perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh semakin baik pada 2018. Berdasarkan asumsi PDB tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB per akhir Maret 2018 mencapai 29,78 persen dengan jumlah utang mencapai Rp 2.136,39 triliun. “(Rasio utang pemerintah) masih terjaga di level aman,” kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

23 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

6 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya