Rini Soemarno: Dulu Nindya Karya Minus Tidak Karuan

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Sabtu, 14 April 2018 19:15 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno menunjukkan tiket saat berlangsungnya ujicoba kereta bandara dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, 28 November 2017. Kereta ini berisi enam rangkaian gerbong. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan tidak ada dampak pada Direksi PT Nindya Karya yang sekarang terkait kasus korupsi korporat. "Ini adalah kasus terjadi pada manajemen 2006, jadi bukan di kami sekarang. Yang sekarang justru saya angkat topi dibanding dulu Nindya Karya minus tidak karuan," kata Rini di Bogor, Sabtu, 14 April 2018, usai menghadiri temu keluarga BUMN.

Ia juga menjelaskan akan menjalin komunikasi terbuka kepada setiap direksi BUMN. Dan Rini juga mengatakan agar semua direksi mengikuti aturan hukum. "Kami dukung aturan hukum yang berjalan, agar menjadi lebih baik dan bisa transparan," kata Rini.

Baca: Nindya Karya Pertanyakan Dana yang Dibekukan KPK

Sebelumnya, KPK menetapkan satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Nindya Karya dan satu perusahaan swasata PT Tuah Sejati, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi. "Setelah KPK melakukan proses pengumpulan informasi dan data, termasuk permintaan keterangan pada sejumlah pihak dan terpenuhi bukti permulaan yang cukup, maka KPK melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dengan tersangka PT NK (Nindya Karya) dan PT TS (Tuah Sejati)," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Kedua perusahaan itu diproses dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pelaksanaan pembangunan Dermaga Bongkar di Sabang, Aceh pada kawasan Perdagangan Bebas dan pelabuhan bebas Sabang yang dibiayai APBN tahun anggaran 2006-2011.

Advertising
Advertising

"Penyidikan terhadap PT NK dan PT TS sebagai tersangka merupakan pengembangan dari penyidikan perkara dengan para tersangka sebelumnya," tambah Laode.

PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati melalui Heru Sulaksono yang merupakan Kepala PT Nindya Karya cabang Sumatera Utara dan Aceh merangkap kuasa Nindya Sejati Joint Operation diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu perusahaan terkait pekerjaan pelaksanaan pembangunan dermaga bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan pelabuhan bebas Sabang, Aceh yang dibiayai APBN tahun anggaran 2006-2011 dengan nilai proyek sekitar Rp 793 miliar.

Rinciannya adalah pada 2004 senilai Rp 7 miliar (tidak dikerjakan pada 2004-2005 karena bencana tsunami Aceh tapi uang muka telah diterima sebesar Rp 1,4 miliar, pada 2006 senilai Rp 8 miliar, pada 2007 senilai Rp 24 miliar, pada 2008 senilai Rp 124 miliar, pada 2009 senilai Rp 164 miliar, pada 2010 senilai 180 miliar dan pada 2011 senilai Rp 285 miliar.

"Diduga terjadi kerugian keuangan negara sekitar Rp 313 miliar dalam pelaksanaan proyek pembangunan dermaga bongkar pada kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang," tambah Laode.

"Dua korporasi ini diduga mendapat keuntungan sejumlah Rp94,58 miliar yang berisiko tidak dapat dikembalikan ke negara jika korporasi tidak diproses," ungkap Laode.

Baca berita tentang Nindya Karya lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

40 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

3 Desember 2023

25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.

Baca Selengkapnya

Nindya Karya Buka Lowongan Kerja, Simak Persyaratannya

6 Maret 2023

Nindya Karya Buka Lowongan Kerja, Simak Persyaratannya

BUMN bidang konstruksi PT Nindya Karya tengah membuka lowongan kerja untuk sarjana.

Baca Selengkapnya

PT Nindya Karya (Persero) Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Teknik Sipil, Simak Penjelasannya

19 Januari 2023

PT Nindya Karya (Persero) Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Teknik Sipil, Simak Penjelasannya

Perusahaan BUMN bidang konstruksi, PT Nindya Karya (persero) sedang membuka lowongan kerja bagi lulusan S1 Teknik Sipil.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

13 November 2022

Mantan Dirut Pertamina Ari Soemarno Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2006 - 2009, Ari Hernanto Soemarno meninggal dunia pada Ahad, 13 November 2022, pukul 09.31 WIB.

Baca Selengkapnya

Nindya Karya dan Tuah Sejati Divonis Hari Ini, KPK Yakin Akan Sesuai Tuntutan

15 September 2022

Nindya Karya dan Tuah Sejati Divonis Hari Ini, KPK Yakin Akan Sesuai Tuntutan

Putusan terhadap dua terdakwa kasus korupsi korporasi PT. Nindya Karya dan PT. Tuah Sejati akan dibacakan hari ini

Baca Selengkapnya

KPK Sita Tanah dan SPBU Senilai Rp 25 Miliar di Kasus Nindya Karya

16 Agustus 2022

KPK Sita Tanah dan SPBU Senilai Rp 25 Miliar di Kasus Nindya Karya

KPK menyita sejumlah aset senilai Rp 25 miliar dari kasus korupsi dengan terdakwa korporasi PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Kedinasan, Eks Dirut BUMN Wisuda di Usia 63

29 Maret 2022

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Kedinasan, Eks Dirut BUMN Wisuda di Usia 63

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 28 Maret 2022, dimulai dari artikel informasi sejumlah sekolah kedinasan akan membuka pendaftaran mahasiswa baru

Baca Selengkapnya

Jadi Wisudawan Tertua di ITS, Mantan Dirut Nindya Karya Lulus di Usia 63 Tahun

28 Maret 2022

Jadi Wisudawan Tertua di ITS, Mantan Dirut Nindya Karya Lulus di Usia 63 Tahun

Indradjaja Manopol menjadi wisudawan tertua Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat acara wisuda ke-125 yang digelar pada Ahad, 27 Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Mendag Soal Pengusaha Minyak Goreng, Lowongan Kerja Nindya Karya

1 Februari 2022

Terkini Bisnis: Mendag Soal Pengusaha Minyak Goreng, Lowongan Kerja Nindya Karya

Berita terkini hingga siang ini dimulai dari keyakinan Menteri Perdagangan soal komitmen pengusaha minyak goreng mengikuti aturan pemerintah.

Baca Selengkapnya