Menteri Rini Soemarno Borong Beras Merah Organik di Banyuwangi

Jumat, 6 April 2018 16:13 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno memborong beras merah dalam kunjungannya ke Banyuwangi, 6 April 2018. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mendampingi Menteri Rini. Foto : Pemkab Banyuwangi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Jumat, 6 April 2018. Tiba di Bandar Udara Banyuwangi, Rini langsung mengunjungi sejumlah titik di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut dengan didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Titik itu di antaranya ke Desa Pondok Nongko untuk mengecek penyerapan gabah. Di sana, Rini juga diperkenalkan dengan produk beras organik khas Banyuwangi, yaitu beras merah dan hitam organik serta beras germanasi.

Baca: Ulang Tahun BUMN, Menteri Rini Bersepeda 10 Kilometer

“Ini produksi kelompok tani dari Kecamatan Singojuruh Banyuwangi, Bu. Sudah ada 100 hektare dan sudah diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, serta mengisi pasar di kota-kota besar. Harganya lebih bagus dibanding beras biasa sehingga petani bisa lebih sejahtera,” kata Anas kepada Rini.

Anas menjelaskan, ada tiga varietas tanaman padi organik Banyuwangi yang sudah terdaftar sebagai padi asli kabupaten tersebut di Kementerian Pertanian. Sejumlah kelompok tani telah mendapat sertifikasi produsen beras organik yang bebas pestisida dan pupuk kimia berdasarkan pedoman Standar Nasional Indonesia. “Pemkab Banyuwangi juga membuka lahan percobaan pengembangan beras organik menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” ujar Anas.

Advertising
Advertising

Penasaran, Rini pun memborong beras merah dan hitam organik produksi kelompok tani Banyuwangi itu. Satu lagi yang dibeli adalah beras germinasi, beras yang telah melalui proses aktivasi berbagai enzim di dalam beras pecah kulit sehingga semua kandungan gizinya dioptimalkan. “Wah, saya beli, ya, Pak. Ternyata di sini ada beras hitam. Saya beli semuanya, tiga-tiganya beras ini, ya. Saya senang mengkonsumsi yang organik-organik,” ucap Rini.

Sebelumnya, Rini mengecek harga komoditas, termasuk harga beras yang didistribusikan BUMN, seperti PT Pertani, di Pasar Rogojampi. "Harga beras Pertani di sini berapa?" tutur Rini kepada Intan, pemilik toko. Intan menerangkan, harga beras Pertani Rp 9.250 per kilogram. Di toko tersebut, Rini juga membeli roti dan keripik pisang khas Banyuwangi.

Rini lalu menyambangi beberapa pedagang di sepanjang pasar. Saat melewati pedagang jajanan tradisional, Rini berhenti karena melihat lupis, jajanan yang terbuat dari beras ketan dengan taburan kelapa parut dan saus gula merah. "Bu, saya pengen lupis. Ini jajanan favorit saya sejak kecil. Saya beli, ya, Bu," kata Rini sambil mencoba dua potong lupis. Tidak hanya itu, Rini membeli jagung manis, tahu, dan cabai rawit. "Saya bawa ke Jakarta, mau saya masak," ujarnya.

Rini Soemarno menjelaskan, tujuannya turun ke pasar adalah mengecek harga beras yang dijual BUMN Pertani, yang diinstruksikan menjual beras di bawah harga eceran tertinggi Rp 9.450 per kilogram. "Ini kami cek langsung. Alhamdulillah hasilnya sesuai yang diinstruksikan. Kami minta masyarakat mengawasi. Jangan nanti menterinya pergi, harganya naik," ucapnya.

Berita terkait

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

1 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

4 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

4 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

4 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

5 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

9 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

12 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

22 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

27 hari lalu

Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya