Mendaftar ke Grab Bike, Eks Pengemudi Uber Bayar Rp 100 Ribu
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Martha Warta
Jumat, 6 April 2018 13:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Grab Bike Indonesia membuka pendaftaran untuk pengemudi transportasi roda dua berbasis online alias ojek online Uber. Head of Grab Bike Indonesia Richard Aditya membenarkan, setiap pendaftar dikenakan biaya Rp 100 ribu.
"Yang Rp 100 ribu untuk top-up (pengisian ulang)," kata Richard di GOR Benhil, Jakarta Pusat, Jumat, 6 April 2018. Richard menyatakan, biaya itu akan masuk ke saldo kredit calon pengemudi Grab yang lolos seleksi. Grab memiliki teknologi bernama dompet kredit driver.
Baca:Eks Supir Uber Pilih Gabung Anterin daripada Grab
Richard mengklaim penarikan biaya untuk mempermudah pengemudi. Pengemudi tak perlu lagi mengisi saldo dompet kreditnya secara offline. "Pulang dari sini (pendaftaran) bisa langsung narik," ujar Richard.
Sebelumnya, Grab mengakuisisi unit bisnis pesaingnya, Uber, yang berada di Asia Tenggara. Diumumkan di Singapura Senin pagi, 26 Maret 2018, akuisisi itu akan mencakup perpindahan mitra pengemudi Uber ke lahan bisnis Grab.
Kedua raksasa applicator itu berencana membentuk perusahaan patungan dengan penguasaan saham Uber hanya 27,5 persen. Karenanya, Grab Bike membuka peluang khusus pengemudi Uber untuk mendaftar sebagai mitranya. Pendaftaran dibuka sejak 26 Maret 2018 di lima titik Jabodetabek.
Lima lokasi itu, yakni GOR Benhil, Jakarta Pusat; Taman Wiladatika, Cibubur; Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat; Tulip Square, Sawangan; dan Cikarang.
Selain di Indonesia, Grab mengambil alih lini bisnis Uber di Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Bos Uber, Dara Khosrowshahi, disambut dalam jajaran Direksi Grab.