Migas Sumbang Defisit Neraca Perdagangan, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Martha Warta

Jumat, 16 Maret 2018 11:58 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan setelah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun 2017 secara elektronik di kantornya, Jakarta, 6 Maret 2018. Jonan didampingi langsung Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Jakarta Selatan II Edi Slamet Irianto dan sejumlah pegawai kanwil DJP Jakarta Selatan II lainnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menganggap wajar jika sektor migas menjadi salah satu penyumbang terbesar defisit neraca perdagangan pada Februari 2018. Sebab, belanja modal ESDM tahun ini naik dua kali lipat dari tahun lalu.

"Kalau tahun lalu belanja modal ESDM USD 10 miliar, tahun ini belanja modalnya USD 20 miliar. Jadi pasti defisit," kata Jonan di kantornya pada Jumat, 16 Maret 2018.

Baca: BPS: Ekspor Nonmigas Indonesia Terpaku ke 3 Negara, Cina Terbesar

Menurut Jonan, tidak mungkin output langsung terlihat sementara barang modal baru masuk. "Enggak mungkin barangnya masuk sekarang besok sudah kelihatan output-nya," ujarnya.

Catatan Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit USD 116 juta pada Februari 2018. Hal itu dipicu defisit sektor migas yang mencapai USD 0,87 miliar. Selama Februari 2018, impor migas mencapai USD 2,26 miliar. Rinciannya, USD 932 juta untuk minyak mentah, USD 1,1 miliar untuk hasil minyak, dan USD 196 juta untuk gas.

Advertising
Advertising

Selisih ekspor-impor sektor migas minus USD 869 juta atau USD 0,87 miliar. Untuk selisih ekspor-impor nonmigas surplus USD 753 juta atau USD 75 miliar.

Dengan begitu, kinerja neraca perdagangan per Februari tersebut menandai defisit selama tiga bulan berturut-turut sejak Desember 2017. "Berdasarkan data, sektor migas masih menjadi penyumbang defisit," kata Kepala BPS Suhariyanto di lokasi yang sama.

Direktur Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Hidayat Amir menuturkan neraca perdagangan yang defisit karena impor barang baku atau belanja modal yang tinggi tidak mengkhawatirkan. Sebab, ke depan akan memberikan ekspektasi hasil produksi. "Kalau produksi bagus dan daya beli tetap terjaga, ekonomi kita akan tumbuh," ucap Amir saat ditemui Tempo di Bursa Efek Indonesia kemarin.

Baca berita lainnya tentang migas di Tempo.co.

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

19 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

4 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

12 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

17 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

17 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

20 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya