Terimbas 4 Sentimen, IHSG Merosot 2,03 Persen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 7 Maret 2018 18:11 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu, 7 Maret 2018, setelah ditutup merosot 2,03 persen atau 131,84 poin di level 6.368,27.

Padahal, tadi pagi pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat meski tipis, yakni 0,01 persen atau 0,85 poin di posisi 6.500,96. Adapun pada perdagangan Selasa, 6 Maret 2018, IHSG ditutup melemah 0,77 persen atau 50,48 poin di level 6.500,11.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.346,66–6.516,89. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 68 saham menguat, 336 saham melemah, dan 168 saham stagnan.

Baca juga: 219 Saham Melemah, IHSG Ditutup di Zona Merah

Seluruh indeks sektoral IHSG yang berjumlah sembilan berakhir di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor tambang yang merosot 3,56 persen, disusul sektor konsumer yang melemah 3,07 persen.

Advertising
Advertising

Jatuhnya IHSG hari ini, Rabu, 7 Maret 2018, disinyalir dipicu oleh empat sentimen, baik dari sisi internal maupun sentimen global. Samuel Sekuritas menjelaskan, sentimen dari dalam negeri adalah munculnya kekhawatiran pasar tentang risiko dari membengkaknya subsidi energi dalam APBN akibat kenaikan harga minyak dunia.

Kekhawatiran lainnya terkait gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam sepekan terakhir, juga menjadi perhatian besar investor bursa saham. Kurs rupiah dalam sepekan terakhir yang terdepresiasi cukup dalam hingga menembus level Rp 13.700 per dolar AS.

Baca juga: Pelemahan Sektor Industri Dasar Terus Tekan IHSG di Zona Merah

Adapun sentimen global datang dari memanasnya perang dagang (trade war) berskala global yang dipicu oleh rencana penaikan tarif impor baja dan aluminium Amerika. Kebijakan tersebut langsung memicu reaksi dari berbagai negara di dunia, terutama Cina, yang siap membalas proteksionisme ala Donald Trump tersebut.

Kewaspadaan pasar lainnya adalah tentang potensi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan ini, di mana Jerome Powell memberikan sinyal akan dikereknya Fed Fund Rate dalam rapat The Fed yang diagendakan pada 21 Maret 2018.

Saham-saham penekan IHSG:

HMSP -4,25 persen

UNVR -2,62 persen

ASII -2,80 persen

BBRI -1,88 persen

Saham-saham pendorong IHSG:

KMTR +25,00 persen

MABA +3,64 persen

MLBI +1,30 persen

MEGA +1,69 persen

Pada akhir perdagangan sesi I siang tadi, IHSG merosot 1,23 persen atau 79,72 poin ke level 6.420,39. Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama berasal dari sektor tambang, pertanian, dan aneka industri.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya