TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG berakhir di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 5 Maret 2018, di tengah pelemahan bursa Asia.
IHSG melemah 0,48 persen atau 31,72 poin di level 6.550,59 setelah dibuka menguat 0,19 persen atau 12,20 poin di level 6.594,52. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu, 2 Maret 2018, IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 23,74 poin di level 6.582,32.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.543,66-6.607,16. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia, 156 saham menguat, 206 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Melemah Tertekan Sektor Tambang
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-1,35 persen) dan finansial (-0,71 persen). Adapun sektor tambang dan aneka industri masing-masing menguat 0,16 persen dan 0,11 persen.
Saham-saham penekan IHSG:
BMRI -2,95 persen
HMSP -1,04 persen
TLKM -1,23 persen
INTP -3,50 persen
Saham-saham pendorong IHSG:
DSSA +18,87 persen
IBST +14,29 persen
KAEF +8,90 persen
CPIN +2,02 persen
IHSG pada akhir sesi I perdagangan siang tadi berbalik melemah 0,04 persen atau 2,73 poin ke posisi 6.579,58, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,19 persen atau 12,20 poin di level 6.594,52. IHSG pada sesi I tertekan sektor infrastruktur dan industri dasar.