Menteri Darmin: Utang Indonesia Tidak Ada Masalah

Rabu, 7 Maret 2018 15:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melepas peserta Fun Bike bertajuk "Bike For Sustainable Economic Growth and Equity" di Gedung Kemenko Perekonomian, Gambir, Jakarta Pusat. Kegiatan ini digelar dalam menyambut HUT RI ke 72 dan HUT Kemenko Perekonomian ke 52, serta diikuti oleh staff kemenko serta masyarakat umum. Minggu, 20 Agustus 2017. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan utang luar negeri Indonesia tidak ada masalah, menurutnya masih dalam level yang aman. "Beban utang kita tidak termasuk tinggi di antara negara manapun," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu, 7 Maret 2018.

Darmin mengatakan utang tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur. Menurutnya bisa saja tidak menaikkan utang, namun tidak ada pembangunan infrastruktur dan masyarakat harus mensyukuri pemerintah dapat membangun infrastruktur di mana-mana, karena termasuk proyek strategis nasional.

Baca: Menteri Darmin Minta Bank Indonesia Segera Stabilkan Rupiah

Utang luar negeri Indonesia, ujar Darmin digunakan bukan untuk konsumsi, melainkan untuk pembangunan. Nantinya, dari pembangunan itu akan menggerakkan ekonomi dan dapat membayar utang luar negeri. "Ekonomi akan menjadi lebih baik," ujarnya.

Defisit primer Indonesia, kata Darmin sudah mulai habis. Artinya, pinjaman pemerintah ke luar negeri bukan untuk membayar utang. Namun, untuk pembangunan yang akan menggeliatkan perekonomian. Sebelumnya, defisit perekonomian Indonesia berasal dari krisis Asia tahun 1998, yang saat ini berangsur menurun.

Menteri Darmin juga menuturkan proyek strategis nasional tersebut nantinya akan dikurangi Presiden Joko Widodo. Dia menuturkan proyek tersebut berlangsung pada periode pemerintahan sekarang. "Praktis kita tidak akan menambah, kecuali proyek infrastruktur biasa," ucap dia.

Adapun utang luar negeri Indonesia saat ini pada Kuartal 4 tahun 2017 sebesar Rp 4.733 triliun dengan rasio hutang 29,2. Hal tersebut menunjukkan utang luar negeri Indonesia masih dalam level aman.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

19 jam lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

1 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

4 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

5 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

8 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

20 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya