Sri Mulyani: Lelang Bisa Bantu Perbankan Lepaskan Aset Macet

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Rabu, 28 Februari 2018 14:38 WIB

(ki-ka) Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur BI Agus Martowardojo memukul tifa bersama saat membuka Konferensi Internasional Tingkat Tinggi di Jakarta, 27 Februari 2018. Konferensi bertema Models in a Changing Global Landscape itu yang merupakan rangkaian dari IMF-World Bank Annual Meetings 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai lelang merupakan salah satu mekanisme untuk membantu perbankan dalam melepas aset macet. Menurut dia, hal ini merupakan mekanisme yang lumrah di setiap negara.

"Sehingga mekanisme membuat perbankan lebih sehat, lelang disebut mekanisme transparan," katanya saat memberikan sambutan dalam acara Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.

Baca: Sri Mulyani: Dana Hasil Lelang Akan Disalurkan ke Kegiatan Sosial

Sri Mulyani mengatakan Lelang DJKN Kementerian Keuangan merupakan lelang barang pribadi para menteri. Nantinya, kata dia, dana hasil lelang disalurkan untuk kegiatan sosial. "Misal untuk perbaikan sekolah rusak, kegiatan sosial, dan kami semua setuju memberikan," ujarnya.

Sri Mulyani menampik kekhawatiran yang beredar di dunia maya bahwa lelang menandakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam kondisi sulit. Dia menegaskan uang dari lelang ini nanti bukan merupakan uang APBN dan akan disumbangkan. "APBN kita aman, tetap dijalankan sesuai dengan Undang-Undang APBN," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga berterima kasih kepada menteri dan pejabat negara yang sudah menyumbangkan barang-barangnya, salah satunya kepada Menteri Perhubungan Budi Karya atas pemberian gitarnya. "Terima kasih juga kepada Ibu Negara Iriana Jokowi yang mendadak kemarin sore menyampaikan koleksi pribadi beliau," tuturnya.

Advertising
Advertising

DJKN Kementerian Keuangan menggelar lelang sejumlah barang koleksi pribadi milik menteri-menteri Presiden Joko Widodo, termasuk pendampingnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla. Barang-barang yang dilelang beragam, mulai satu setel baju songket milik Mufidah, istri Jusuf Kalla, sepatu kulit hitam JK Collection milik Kalla, hingga gitar akustik Budi Karya.

Nilai limit ketiganya sama, yaitu Rp 500 ribu. Selain ketiga barang tersebut, masih ada lagi barang milik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya