Ditutup Rebound, Rupiah Akhiri Masa Pelemahan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 14 Februari 2018 18:47 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah didera pelemahan selama sembilan hari berturut-turut, akhirnya nilai tukar rupiah berhasil membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu, 14 Februari 2018.

Rupiah sukses ditutup menguat 0,16 persen atau 22 poin di Rp 13.629 per dolar Amerika Serikat setelah dibuka dengan apresiasi 13 poin atau 0,10 persen di posisi 13.638. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.615-13.662 per dolar Amerika.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang lain di Asia juga menguat, dipimpin won Korea Selatan 0,67 persen, ringgit Malaysia 0,53 persen, dan yen Jepang yang terapresiasi 0,33 persen.

Baca juga: Rupiah Catatkan Pelemahan 9 Hari Berturut-turut

Di sisi lain, renminbi China dan baht Thailand masing-masing terpantau melemah tipis 0,04 persen atau 0,01 persen pada pukul 17.10.

Advertising
Advertising

Penguatan mayoritas mata uang emerging market di Asia hari ini ditopang pelemahan dolar Amerika menjelang rilis laporan inflasi serta berlanjutnya kenaikan bursa saham Amerika untuk hari ketiga pada perdagangan Selasa, 13 Februari 2018.

“Penguatan lanjutan bursa saham AS serta pelemahan dolar AS memberi dukungan untuk mata uang Asia,” ujar Khoon Goh, kepala riset Asia di Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

Adapun indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama hari ini, terpantau melemah tipis 0,01 persen atau 0,008 poin ke level 89,695 pada pukul 17.00.

Baca juga: Pergerakan Rupiah Diramalkan Masih Tertahan Permintaan Euro

Sebelumnya, indeks dolar dibuka turun 0,013 poin atau 0,01 persen di level 89,690 setelah pada perdagangan Selasa, 13 Februari 2018, berakhir melemah 0,56 persen di posisi 89,703.

Dilansir Reuters, dolar Amerika menyentuh level terendahnya dalam 15 bulan terhadap yen serta melemah terhadap sejumlah mata uang utama lain di tengah kekhawatiran investor menjelang rilis laporan inflasi Amerika.

Pada perdagangan Selasa, 13 Februari 2018, rupiah berakhir melemah 0,09 persen atau 12 poin di posisi 13.651. Rupiah telah mencatatkan pelemahan selama sembilan hari berturut-turut sejak berakhir terdepresiasi 38 poin atau 0,28 persen di posisi 13.424 pada perdagangan Kamis, 1 Februari 2018.

BISNIS

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

5 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya