TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti merasa tertarik untuk mengamati dari dekat keberadaan hiu tutul di perairan laut utara Probolinggo, Jawa Timur.

Menteri Susi pun langsung menuju Pelabuhan Pelelangan Ikan Mayangan, Kota Probolinggo. Dengan menggunakan kano sendiri dan berenang, Menteri Susi mendekati hiu tutul yang berada di perairan Probolinggo.

"Kadar air dan kondisi air laut perairan utara Probolinggo sangat bagus, bahkan plankton juga melimpah, sehingga membuat betah whale shark berenang di laut Probolinggo," katanya, Rabu, 14 Februari 2018.

Baca juga: PNBP Mahal, Pemilik Kapal Cantrang Mengeluh ke Menteri Susi

Aksi nekat turunnya Menteri Kelautan dan Perikanan ini dari kano dan berenang di sekitar kawanan hiu tutul membuat petugas dari keamanan terpadu TNI AL dan Satuan Polisi Perairan Polres Probolinggo agak kebingungan dan khawatir terjadi sesuatu pada menteri yang dikenal dengan slogan "tenggelamkan" tersebut.

Selain melihat hiu tutul, Susi juga sempat melihat secara langsung dan berdialog dengan para nelayan yang tengah melakukan bongkar muat ikan di pelabuhan. Susi sempat memberikan arahan kepada nelayan untuk lebih bersikap bijaksana dalam menangkap ikan.

"Nelayan harus lebih bersikap bijaksana dalam menangkap ikan. Jangan tangkap ikan yang masih kecil agar sumber daya ikan dapat terus berkelanjutan," ujar Susi.

Baca juga: Menteri Susi: Bank Siap Restrukturisasi Utang Nelayan Cantrang

Setelah puas melihat spesies hiu laut, Susi berlabuh di Pantai Bentar, Kabupaten Probolinggo, dengan menggunakan speed boat dan langsung beranjak ke penginapan Bee Jay Bakau Resort (BJBR) untuk persiapan pulang ke Jakarta dengan menggunakan helikopter milik TNI AL.

Susi Pudjiastuti mengatakan kedatangannya ke Probolinggo untuk mengetahui secara langsung kondisi ikan hiu tutul dan kondisi air lautnya.

Susi menggunakan kapal milik Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menuju ke perairan Gili Ketapang dan melihat kondisi air di perairan tersebut.

ANTARA