YLKI Desak Pemerintah Intervensi Harga Batu Bara Acuan

Rabu, 14 Februari 2018 16:04 WIB

Briket Batubara (Tabloidbintang)

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah mengintervensi harga batu bara demi kepentingan sektor ketenagalistrikan dan kepentingan nasional. Seruan ini disampaikan YLKI berdasarkan hasil focus group discussion yang diikuti sejumlah peserta dan melibatkan beberapa narasumber dari kalangan akademik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan YLKI.

"Untuk komoditas batu bara DMO (domestic market obligation), pemerintah bisa menentukan HBA (harga batu bara acuan) berdasarkan floor price atau tarif bawah dan/atau ceiling price atau tarif batas atas," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui keterangan tertulis pada Rabu, 14 Februari 2018.

Tulus berujar, pada intinya, harus ada benchmarking yang jelas soal harga batu bara ini. Dia mengatakan sangat tidak mungkin tarif listrik sebagai sisi hilir industri batu bara bersifat diatur secara penuh (fully regulated), sedangkan hulunya sangat dinamis dan liberal. Tulus mengatakan pemerintah dapat mencontoh Afrika Selatan soal intervensi terhadap harga batu bara ini.

"Pemerintah bisa mencontoh Afrika Selatan yang memberikan harga khusus untuk DMO batu bara dan mengikuti harga internasional untuk ekspor," ujarnya.

Tulus menyebut wacana pemerintah mereformulasi tarif listrik dengan memasukkan HBA berbasis internasional sebagai sesuatu yang sangat membahayakan. Dia berujar, baik konsumen maupun PT PLN akan terimbas dan dirugikan jika pemerintah tak mampu mengendalikan harga batu bara DMO.

Advertising
Advertising

Dia melanjutkan, dari sisi PT PLN sebagai operator, kewajaran tarif menyangkut kesesuaian dengan biaya pokok penyediaan demi menjaga keberlanjutan perseroan. Adapun dari sisi pengguna, konsumen berhak atas tarif listrik yang wajar, seperti dijamin dalam Undang-Undang Ketenagalistrikan.

"Tarif yang wajar bertumpu pada dua aspek, yakni affordability atau kemampuan membayar dan aspek willingness to pay, terkait dengan kualitas pelayanan operator," ucap Tulus.

Harga batu bara dunia mengalami kenaikan signifikan dari US$ 50 per ton pada 2016 menjadi US$ 100 per ton pada Februari 2018. Kenaikan harga ini dikhawatirkan membuat biaya pokok produksi (BPP) listrik PT PLN juga naik.

Saat ini, Kementerian ESDM tengah menggodok regulasi harga atas dan harga bawah batu bara untuk konsumsi domestik lewat skema DMO. Kepala Subdirektorat Harga Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan sudah ada usulan harga dari PLN, yakni US$ 60-75 per ton.

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

29 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

43 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

44 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya