227 Kapal Cantrang di Rembang Didaftarkan untuk Kembali Melaut

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Rabu, 14 Februari 2018 11:43 WIB

Ratusan kapal nelayan cantrang bersandar di pelabuhan Tegal. TEMPO/M. Irsyam Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik kapal cantrang di Rembang, Jawa Tengah, mendaftarkan 227 kapalnya untuk melaut kembali. Kementerian Kelautan dan Perikanan kini tengah melakukan pendataan terhadap dokumen kapal-kapal itu, antara lain gross akta, pass besar, dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Dari 227 kapal, KKP telah melakukan cek fisik terhadap 79 kapal. "Mereka yang mengaku tadinya (ukuran kapalnya) 29 GT (gross tonnage), setelah diukur ulang 40-50 GT," kata Dirjen Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah, Rabu, 14 Februari 2018.

Sebanyak 13 kapal yang telah dicek fisik dinyatakan memenuhi syarat untuk melaut kembali. Pemilik kapal diminta membayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan memasang vessel monitoring system (VMS).

Baca juga: Menteri Susi: Bank Siap Restrukturisasi Utang Nelayan Cantrang

Total kapal cantrang di Rembang yang dicatat Kementerian Kelautan berjumlah 262 kapal. "Sisanya kami tunggu. Berdasarkan pengalaman di Tegal sebelumnya, 227 kapal ini tampaknya akan selesai dalam tiga hari," kata Sjarief.

Advertising
Advertising

Petugas juga melakukan wawancara dengan pemilik kapal, di antaranya ihwal kepemilikan kapal, modal pembelian kapal dan modal kerja, tanggungan perbankan, serta operasi melaut.

Kapal-kapal cantrang di Rembang umumnya dibeli secara patungan, yang melibatkan sekitar enam peserta. Ada pula pemindahtanganan kapal tanpa akta jual-beli karena saling percaya.

BISNIS

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

3 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

5 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

10 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

12 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

12 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya