Terimbas Sentimen Amerika, Rupiah Melemah 0,51 Persen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Senin, 5 Februari 2018 17:43 WIB

Uang rupiah di tempat penukaran uang di Jakarta Selasa (5/1). Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank menembus angka Rp 9.300 per dolar atau naik 35 poin. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin, 5 Februari 2018, dengan penurunan 0,51 persen atau 68 poin di Rp 13.520 per dolar Amerika Serikat.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.482-13.528 per dolar Amerika.

Analis Asia Trade Point Futures, Andri Hardianto, menuturkan rupiah anjlok pada perdagangan hari ini ditengarai akibat sentimen dari Amerika.

Baca juga: Laju Dolar Diprediksi Masih Menguat, Rupiah Akan Tertekan

Rilis data sektor tenaga kerja Amerika pada pekan lalu mendorong penguatan dolar Amerika dan berimbas pada melemahnya rupiah.

Advertising
Advertising

Departemen Tenaga Kerja Amerika melaporkan data non-farm payroll (NFP), yang dirilis pada Jumat, 2 Februari 2018, untuk periode Januari 2018 meningkat 200 ribu, lebih tinggi dari konsensus 175 ribu. Sedangkan tingkat pengangguran tidak berubah, yakni 4,1 persen.

Adapun kenaikan upah secara tahunan tercatat meningkat 2,9 persen setelah mengalami penurunan hingga 2,5 persen pada tahun lalu. Angka ini juga lebih tinggi dari konsensus 2,6 persen.

“Positifnya, data tenaga kerja Amerika telah mendorong aksi borong dolar,” kata Andri ketika dihubungi, Senin.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Pekan Depan Diprediksi Melemah Lagi

Adapun indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama hari ini, terpantau melemah 0,14 persen atau 0,121 poin ke level 89,074 pada pukul 16.30.

Sedangkan mayoritas mata uang lain di Asia terpantau menguat, dipimpin peso Filipina dengan penguatan 0,32 persen, serta disusul yen Jepang yang terapresiasi 0,31 persen. Adapun won Korea Selatan melemah 0,79 persen.

Pagi tadi, rupiah dibuka dengan pelemahan 0,28 persen atau 38 poin ke level Rp 13.490 per dolar Amerika. Adapun pada perdagangan Jumat, 2 Februari 2018, rupiah ditutup terdepresiasi 0,21 persen atau 28 poin di posisi Rp 13.452.

BISNIS

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

5 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya