Investasi Asing Indonesia Rendah Dibanding Malaysia dan Vietnam
Reporter
Andita Rahma
Editor
Dewi Rina Cahyani
Sabtu, 3 Februari 2018 06:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan investasi asing di Indonesia terus mengalami kenaikan. "Investasi yang namanya penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) selama ini terus meningkat," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2018.
Thomas menuturkan total investasi yang masuk ke Indonesia pada 2017 melampaui target atau mencapai Rp 692 triliun dari target Rp 678 triliun. Sedangkan untuk 2018, ia menargetkan bisa mencapai Rp 765 triliun atau naik 13 persen.
Namun, dilihat secara umum pertumbuhannya masih rendah bila dibanding negara lain di ASEAN, seperti Vietnam dan Malaysia. Bahkan, pertumbuhan investasi asing di Indonesia tertinggal jauh.
"Investasi juga kalah jauh, mulai ditinggal oleh negara tetangga. Memang secara nominal masih oke antara US$ 25-35 miliar per tahun, tapi pertumbuhannya mulai mengkhawatirkan. Ini angka 2015-2016," ujar Thomas.
Ia menuturkan, investasi asing di Indonesia hanya tercatat US$ 29 miliar pada 2016 atau -1,1 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu US$ 29 miliar. Sedangkan pada periode yang sama, investasi asing di Vietnam naik 9 persen, Filipina meningkat 38,6 persen, dan Malaysia melejit 51,7 persen.
"Terus terang, yang tidak banyak kami publikasikan, 2016 PMA kita turun -1 persen dalam dolar Amerika Serikat. Kenapa ini enggak kelihatan? Karena yang kita publikasikan angka rupiahnya. Dan 2016, rupiah melemah 10 persen sehingga PMA kelihatannya masih naik," ucap dia.
Namun ia mengapresiasi kerja keras Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla karena pada 2017 Indonesia mengalami recovery. "Berkat upaya deregulasi dan perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah, investasi asing mengalami pemulihan,” ujar Thomas.