Ignasius Jonan: Tanpa Insentif Pajak, Mobil Listrik Tak Akan Laku

Selasa, 16 Januari 2018 14:22 WIB

Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyatakan penjualan mobil listrik di Indonesia tak akan laku tanpa insentif pajak dari pemerintah. Harganya dinilai tak bisa bersaing tanpa bantuan kebijakan dari Kementerian Keuangan.

Jonan mencontohkan Tesla jenis S yang diproduksi Amerika Serikat. "Itu harganya Rp 4 miliar kalau masuk Indonesia. Siapa yang mau pakai? Tidak ada yang beli," kata dia di Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.

Baca: Kemenperin: Indonesia Belum Siap Masuki Era Mobil Listrik

Menurut Jonan, kasusnya akan berbeda jika pemerintah memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Harga mobil Tesla saat masuk ke tanah air bisa ditekan. Harganya diperkirakan hanya Rp 1,5 miliar.

Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyatakan insentif penting diberikan untuk meningkatkan daya saing mobil listrik. Dia menuturkan, insentif bisa membuat harga mobil listrik lebih ekonomis.

Advertising
Advertising

"Kalau lihat biaya asli mobil listrik pajak dan bea masuk yang masih dikenakan, dia masih belum kompetitif dibanding mobil yang tidak listrik," kata Bambang.

Pemerintah tengah mendorong penggunaan mobil listrik. Harapannya, mobil listrik bisa membawa dampak positif di sisi lingkungan dan energi.

Awal tahun ini, Peraturan Presiden (Perpres) mengenai mobil listrik telah selesai digarap. Beleid itu akan segera diterbitkan. Aturan itu memuat ketentuan soal insentif. Selain itu, Perpres akan berfungsi sebagai pedoman pengembangan industri mobil listrik.

Jonan mengatakan pengembangan mobil listrik tak bisa terjadi tanpa bantuan semua pihak. Dia menyatakan butuh kerja sama dengan yang lain. Saat berbicara di Manggala Wanabakti, dia bahkan menyarankan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk mengimbau pejabat publik yang dipimpinnya menggunakan kendaraan bertenaga listrik, baik motor maupun mobil.

"Tolong pegawainya yang mencapai 20 ribu orang itu diimbau, atau diwajibkan (menggunakan mobil listrik)," kata Jonan. "Kalau enggak, nanti penilaiannya jelek," canda Jonan yang disambut tawa Siti Nurbaya.

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

7 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

8 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

12 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

18 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

22 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya