Penerimaan Pajak Belum Capai Target, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Selasa, 2 Januari 2018 18:35 WIB

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencatat penerimaan pajak sepanjang 2017 sebesar Rp 1.339,8 triliun atau 91 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. Meski begitu, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pencapaian pajak tersebut cukup baik karena melampaui besaran yang dibukukan pemerintah pada tahun sebelumnya atau naik 4,3 persen dibanding 2016.

“Apabila kami menghilangkan program pengampunan pajak yang tidak berulang, penerimaan pajak Indonesia tumbuh 12,6 persen,” katanya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Januari 2017. "Ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik dibanding tahun sebelumnya."

Baca: Google Bayar Pajak, Sri Mulyani Harap Institusi Lain Patuh Pajak

Lebih jauh, Sri Mulyani membandingkannya dengan penerimaan pajak pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2015, penerimaan pajak hanya tumbuh 8,2 persen atau hanya 83,3 persen dari target yang dipatok dalam APBN-P 2015.

Sedangkan pada 2016, kata dia, bahkan dengan tax amnesty, ada pertumbuhan penerimaan pajak 3,6 persen. Angka itu setara dengan 83,5 persen dari target APBN-P 2016. "Apabila tax amnesty dihilangkan di 2016, growth-nya negatif 4,8 persen," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan pajak sepanjang 2017 salah satunya terdongkrak pajak pertambahan nilai yang besarannya melampaui target, yakni 106 persen. Angka tersebut lebih besar ketimbang 2016, yang baru mencapai 86,9 persen dari target.

Jika dilihat pertumbuhannya, penerimaan dari pajak pertambahan nilai pada 2017 tumbuh 16 persen atau melompat jauh dibanding pencapaian pertumbuhan dari tahun sebelumnya, yang minus 2,7 persen. "Jadi momentum luar biasa tingginya. Hal ini menunjukkan penerimaan perpajakan dalam APBN kita telah menunjukkan tren makin sehat dan menopang kita untuk menjaga APBN yang sehat dan kredibel," kata Sri Mulyani.

Di luar pajak, kata Sri Mulyani, penerimaan kepabeanan dan cukai pada tahun lalu Rp 192.3 triliun atau 101,7 persen dari APBN-P 2017. Hal itu didukung dengan membaiknya kinerja cukai, meningkatnya ekspor, dan komitmen pemerintah mengendalikan barang dengan negative externality.

Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 308.4 triliun atau 118.5 persen dari APBN-P 2017. PNBP tumbuh karena meningkatnya permintaan dan harga komoditas, seperti minyak mentah (ICP) dan batu bara, perbaikan laba badan usaha milik negara, dan perbaikan layanan PNBP kementerian dan lembaga.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

21 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

22 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya