Analis: Ekonomi Indonesia di 2018 Penuh Peluang dan Risiko

Reporter

Andita Rahma

Editor

Martha Warta

Minggu, 31 Desember 2017 19:28 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kanan) dan Dirut BEI Tito Sulistio (ketiga kanan) bersiap menutup perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 29 Desember 2017. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta -Analis PT Recapiral Sekuritas Indonesia Kiswoyo Adi Joe memprediksi dalam pertumbuhan ekonomi di 2018 akan menjadi tahun yang penuh peluang dan risiko. Risiko yang akan dihadapi oleh market adalah adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada semester II tahun 2018 nanti, serta pemilihan presiden di 2019.

“Di mana aura pilpres sudah terasa di 2018,” ujar Kiswoyo dalam keterangan tertulis Market Outlook 2018 pada Minggu, 31 Desember 2017.

Baca: Proyeksi 2018: Ekonomi di Tahun Politik dan Krisis 10 Tahunan

Ia berujar, setiap kali Indonesia mengadakan pemilu, putaran uang di masyarakat akan bergerak lebih banyak dari biasanya. Putaran uang yang bergerak lebih banyak akan membuat market atau pasar modal bergerak lebih tinggi. “Ada beberapa saham yang akan terkena efek positif secara langsung dari momen pilkada atau pilpres ini,” kata Kiswoyo.

Semester 1 di tahun 2018, ia melihatnya sebagai masa paling aman untuk trading atau investasi di Bursa Saham Indonesia / IDX dibandingkan dengan semester 2 tahun 2018. Market Outlook 2018 Short Market Outlook 2018 19 Desember 2017 Kami melihat IHSG di tahun 2018 bisa membuat new high baru hingga ke level 6500. Tetapi IHSG di akhir tahun 2018 akan berada di range 6200 - 6300.

Advertising
Advertising

Saat pemilu, akan banyak kegiatan yang mengeluarkan biaya tak sedikit. Mulai dari pencetakan poster, spanduk, umbul umbul, kaos seragam, belum lagi bagi bagi sembako, dan kegiatan lainnya. Karena itu uang akan banyak berputar di masyarakat bawah. Efek positifnya pada Bursa saham Indonesia ada di saham konsumsi dan media yang akan terkena dampak positif secara langsung. Sedangkan saham perbankan sebagai penyokong kegiatan ekonomi juga akan terkena dampak tidak langsung.

“Saham konsumsi yang menurut kami menarik adalah UNVR, INDF, ICBP, ROTI. Saham media yang menurut kami menarik adalah MNCN dan SCMA. Saham perbankan yang kami lihat masih menarik adalah BBCA, BBRI, BMRI, BBNI,” ucap Kiswoyo. Ia juga melihat peluang harga saham untuk naik di semester 1 tahun 2018 akan lebih tinggi dibandingkan dengan di semester 2 tahun 2018.

Berita terkait

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

19 jam lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

11 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

22 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

29 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya