Prima Cakrawala Abadi, Perusahaan Terakhir Melantai di BEI 2017

Jumat, 29 Desember 2017 12:01 WIB

Direktur Utama PT Prima Cakrawala Abadi Raditya Wardhana (ketiga dari kanan) menyerahkan cendera mata kepada Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Alpino Kianjaya usai melakukan pencatatan perdana saham di BEI, Jumat, 29 Desember 2017. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - PT Prima Cakrawala Abadi hari ini melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Perusahaan pengolah rajungan ini menjadi emiten ke-37 sekaligus terakhir yang mendaftarkan sahamnya di pasar modal pada tahun ini. Di sisi lain, PT Prima Cakrawala Abadi juga merupakan perusahaan rajungan pertama yang melantai di bursa.

Perseroan dengan kode emiten PCAR ini menetapkan harga masa penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan harga Rp 150 per saham. Adapun jumlah saham yang dilepas kepada publik yakni sebanyak 466.666.700 lembar saham. Jumlah ini merupakan 40 persen dari total modal.

Baca: 2018, BEI Targetkan 35 Perusahaan Melantai di Pasar Modal

Direktur Utama PT Prima Cakrawala Abadi Raditya Wardhana mengatakan IPO ini diharapkan dapat menyuplai modal kerja perusahaan. "Kami butuh perputaran modal yang tinggi untuk produksi," kata Raditya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.

Raditya mengatakan, dengan IPO ini kini komposisi saham perseroan dimiliki oleh PT Marindo Pasifik Indonesia sebesar 47,75 persen dari sebelumnya 79,59 persen, PT Bahari Istana Alkausar 7,96 persen dari sebelumya 13,27 persen, PT Cakrawala Kharisma Mulia 4,29 persen dari sebelumnya 7,14 persen, dan karyawan sebesar 0,004 persen. "Masyarakat atau publik tepatnya 39,99 persen saham," ujarnya.

Advertising
Advertising

Hasil IPO di BEI ini akan digunakan untuk belanja modal perseroan sebesar 28,10 persen, sedangkan sisanya 71,90 persen akan digunakan untuk modal kerja.

Dari dana yang dialokasikan untuk belanja modal, sebesar 40 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan baru demi meningkatkan efisiensi biaya proses produksi, 20 persen untuk renovasi pabrik perseroan, dan 40 persen untuk pembangunan fasilitas baru (mini plant) di daerah Rembang, Tuban, Cirebon, Lampung, dan Belitung. "Mini plant bertujuan sebagai tempat pengukusan dan pengupasan rajungan sehingga akan menghemat biaya logistik perseroan dari pembelian lewat supplier," kata Raditya.

Adapun modal kerja perseroan akan dialokasikan untuk uang muka pembelian daging dari nelayan sebesar 20 persen dan 80 persen sisanya untuk pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, beban produksi, beban pemasaran, acara pameran, dan lain sebagainya.

Raditya merinci, uang muka pembelian daging kepada nelayan menggunakan skema down payment 35 persen dari harga kapal nelayan kepada penyedia kapal, sedangkan 65 persen sisanya dari biaya kapal akan didanai melalui perusahaan pembiayaan atau multifinance. Dia menambahkan, perseroan akan membantu pengadaan sekitar 70 kapal nelayan. "Ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan bahan baku perseroan dan diharapkan dapat menurunkan harga pokok produk," ujarnya.

Chief Operating Officer Artha Sekuritas PCAR Suparno Sulina, yang menjadi salah satu penjamin emisi mengatakan saham perseroan mengalami oversubsribbed (kelebihan permintaan) sebanyak 2,11 kali. "Oversubscribed banyak dari retail karena harga terjangkau, di bawah Rp 200 (per lembar saham)," ujar Suparno.

Selain Artha Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas juga menjadi penjamin emisi PT Prima Cakrawala Abadi. Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 21 Desember 2017 dengan masa penawaran 22 Desember 2017. Adapun jadwal penjatahan saham dilakukan pada 27 Desember 2017.

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya