Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru 33,3 T, Termasuk LRT Jabodebek

Selasa, 26 Desember 2017 08:35 WIB

Pekerja mengecek rangka baja saat pembuatan beton pracetak di fasilitas milik PT Adhi Persada Beton (APB) anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, 29 April 2015. Produk beton precast APB ini selain untuk memenuhi kebutuhan internal proyek-proyek konstruksi ADHI juga menyuplai ke Papua dan ekspor ke Timor Leste. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konstruksi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mengantongi kontrak baru Rp 33,3 triliun sampai November 2017. Perolehan kontrak baru itu termasuk perolehan kontrak baru dari proyek kereta ringan atau LRT Jabodebek fase I.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata menyatakan perolehan kontrak baru itu termasuk perolehan kontrak baru dari proyek kereta ringan (LRT) Jabodebek fase I. Seperti diketahui, dalam pengumuman Adhi Karya sebelumnya, nilai proyek LRT fase I itu senilai Rp 19,7 triliun.

Baca: Adhi Karya Siapkan Rp 9 Triliun untuk LRT Jabodebek

"Realisasi perolehan kontrak baru di bulan November 2017 antara lain Jalan Tol Cisumdawu Fase I (JO) senilai Rp 813,6 miliar, Jaringan Irigasi Serayu Sumpiuh (JO) senilai Rp 181,2 miliar, dan Terowongan Nanjung (JO) senilai Rp 157,2 miliar," kata Syahgolang, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Desember 2017.

Kontribusi per lini bisnis dalam perolehan kontrak baru pada November 2017 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 96 persen, properti sebesar 3,8 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari pemerintah tercatat 74,1 persen, BUMN sebesar 13,9 persen, sementara swasta atau lainnya sebanyak 12 persen.

Dilihat dari tipe pekerjaan, Syahgolang menjelaskan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek jalan, jembatan dan LRT sebanyak 67,4 persen, proyek gedung sebanyak 23,1 persen. "Serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 9,5 persen," ujarnya.

Pemerintah sebelumnya memastikan pembatalan rencana joint venture pembangunan LRT Jabodebek antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana joint venture dibatalkan karena pemerintah akan bertumpu pada Peraturan Presiden Nomor 49/2017 tentang LRT Jabodebek.

Adapun nilai proyek juga dianggarakan senilai Rp 29,9 triliun. “Tidak bisa, karena tidak bisa pemerintah memberikan guarantee, tidak bisa JV (joint venture) karena tidak berkeseimbangan antara Adhi Karya dan PT Kereta Api Indonesia,” ujar Luhut di Gedung BPPT, awal Desember lalu.

BISNIS

Berita terkait

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

41 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

57 hari lalu

Mahasiswa ITS Gagas Aspal Ramah Lingkungan, Hasil Modifikasi Lumpur Panas dan Serat Kelapa Sawit

Tim mahasiswa dari ITS menggagas pemakaian limbah lumpur Lapindo dan serat kepala sawit untuk membuat aspal ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

11 Januari 2024

Jokowi Apresiasi Pemerintah Filipina Kasih Proyek Rel Kereta ke Indonesia

Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Bidik Kontrak Baru 2024 Naik 10 Persen, Adhi Karya: Tahun Pemilu Biasanya Mengendur, Tetapi...

27 November 2023

Bidik Kontrak Baru 2024 Naik 10 Persen, Adhi Karya: Tahun Pemilu Biasanya Mengendur, Tetapi...

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) optimistis capaian kontrak baru tumbuh 5 persen hingga 10 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Garap Dua Proyek Baru Baru IKN Senilai Rp 1,1 T, Hutama Karya Gandeng Adhi Karya dan WIKA

17 November 2023

Garap Dua Proyek Baru Baru IKN Senilai Rp 1,1 T, Hutama Karya Gandeng Adhi Karya dan WIKA

Hutama Karya (Persero) memperoleh dua kontrak proyek baru dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pintu LRT Jabodebek Bermasalah Pagi Ini, PT INKA dan PT KAI Langsung Evaluasi untuk Cari Penyebabnya

30 Agustus 2023

Pintu LRT Jabodebek Bermasalah Pagi Ini, PT INKA dan PT KAI Langsung Evaluasi untuk Cari Penyebabnya

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo membeberkan apa yang telah dilakukan pihaknya merespons gangguan di bagian pintu kereta pagi ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Adhi Karya Selesaikan Pembangunan LRT Jabodebek, Mengapa Pinjol Begitu Disukai Orang?

29 Agustus 2023

Terkini: Adhi Karya Selesaikan Pembangunan LRT Jabodebek, Mengapa Pinjol Begitu Disukai Orang?

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek yang sepanjang 44 kilometer (km).

Baca Selengkapnya

Adhi Karya Tuntaskan Pembangunan LRT Jabodebek Sepanjang 44 Kilometer

29 Agustus 2023

Adhi Karya Tuntaskan Pembangunan LRT Jabodebek Sepanjang 44 Kilometer

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek yang sepanjang 44 kilometer (km).

Baca Selengkapnya

Ramai Longspan LRT Jabodebek: Dulu Dianggap Spesial, Kini Disebut Salah Desain

4 Agustus 2023

Ramai Longspan LRT Jabodebek: Dulu Dianggap Spesial, Kini Disebut Salah Desain

Desain longspan di lintasan LRT Jabodebek dulu dianggap spesial oleh beberapa pihak, kini disebut salah desain. Kenapa?

Baca Selengkapnya