Beri Kuliah Umum di STAN, Sri Mulyani: Jangan Jual Integritas

Jumat, 22 Desember 2017 07:46 WIB

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Prikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Soial Khofifah Indar Parawansa, melakukan swafoto dengan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita jelang pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, 8 Desember 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN). Materi yang disampaikan terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kuliah umum kali ini diberi tajuk "Menteri Menyapa". Acara digelar di Student Center PKN STAN dan dihadiri sekitar tiga ribu mahasiswa baru. Kegiatan itu juga disiarkan melalui live streaming kepada ribuan mahasiswa STAN lainnya.

Saat membuka kuliah umum, Sri Mulyani justru tak memulai dengan menjelaskan APBN. Dia membahas mengenai mahasiswa STAN yang dinilainya sebagai mahasiswa pilihan. Mereka merupakan lima persen dari 134 ribu orang yang mendaftar ke sekolah tersebut. "Anda semua memiliki banyak keuntungan," kata dia di PKN STAN, Tangerang, Kamis, 21 Desember 2017.

Salah satunya adalah berpeluang menjadi pegawai Kementerian Keuangan. Sri Mulyani menuturkan, institusi yang kini dipimpin olehnya merupakan salah satu tempat bekerja paling menarik di Indonesia. Kementerian Keuangan menempati posisi kedua. Sementara posisi teratas diisi Bank Indonesia.

Mantan Direktur Bank Dunia itu sengaja memberi tahu para mahasiswa untuk membakar semangat mereka. "Saya ingin menyampaikan ini supaya kalian waktu belajar bersemangat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selama kuliah umum, Sri Mulyani menjelaskan definisi APBN, tujuannya, serta komponennya. Dia juga menjelaskan langkah pemerintah mengelola keuangan negara. Begitu juga dengan kerja sama pemerintah dengan institusi lainnya.

Sri Mulyani selama memberikan materi juga berinteraksi dengan mahasiswa STAN. Dia membuka tanya jawab dan tak jarang membuat lelucon.

Di akhir materi, Sri Mulyani berpesan agar para mahasiswa STAN, sebagai calon pengelola keuangan megara, selalu menjaga integritas. "Jangan pernah menjual integritas anda," katanya. Mereka harus selalu mengingat bahwa uang negara merupakan uang rakyat. Manfaat pengelolaan yang paling besar harus dirasakan oleh masyarakat, bukan pribadi sendiri.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

11 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya