Kemenkeu Unggul di Keterbukaan Publik, Begini Respons Sri Mulyani

Kamis, 21 Desember 2017 15:08 WIB

Sri Mulyani Indrawati. AP/Itsuo Inouye

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa bahagia kementeriannya berada di peringkat pertama dalam keterbukaan publik. Penghargaan ini akan menjadi semangat untuk terus ditumbuhkan di Kementerian Keuangan.

"Tahun ini kami mendapatkan pengakuan sebagai nomor satu. Saya rasa ini merupakan hal yang sangat membahagiakan buat kami," kata Sri Mulyani seusai acara penganugerahan keterbukaan informasi publik, di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 21 Desember 2017.

Baca: Sri Mulyani: Musim Pemilu Tak Ganggu Reformasi Struktur Ekonomi

Pada tahun lalu, Kementerian Keuangan berada di peringkat kedua. Saat itu Sri Mulyani mengaku kecewa dengan peringkat tersebut. Bagi dia, Kementerian Keuangan harus berada di posisi pertama dalam keterbukaan informasi publik. Sebab, tugas Kementerian Keuangan adalah mengelola keuangan negara.

Dengan tugas tersebut, Kementerian Keuangan mengumpulkan uang dari rakyat dan menjadi aset negara. Uang tersebut semaksimal mungkin digunakan untuk kemakmuran masyarakat. "Jadi keterbukaan, transparansi, dan informasi yang detail itu adalah sesuatu yang seharusnya memang kami lakukan sebagai kementerian," ujar Sri Mulyani.

Dia mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki transparansi di kementeriannya. Selain itu, edukasi dan pemahaman publik mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta keuangan negara akan ditingkatkan. Sebab, edukasi dan pemahaman publik itu penting untuk menentukan pembangunan masyarakat saat ini dan ke depannya.

Di tahun-tahun berikutnya, Sri Mulyani bertekad Kementerian Keuangan mempertahankan posisi pertama dalam keterbukaan informasi publik. "Pokoknya kami tanya menilainya bagaimana, wong enggak ada informasi yang kami tutupi, jadi kami merasa bahwa itu maksimal yang akan kami lakukan," tuturnya.

Penilaian keterbukaan informasi publik dilakukan Komisi Informasi Pusat (KIP). Penilaian dimulai dengan tahapan self-assessment questioner pada Juni 2017. Kepala KIP Tulus Subardjono mengatakan tingkat partisipasi badan publik yang dilihat dari pengembalian SAQ pada tahun ini mengalami penurunan. "Tepatnya, dari 397 badan publik, yang mengembalikan hanya 156 atau 39,29 persen," kata Tulus.

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

8 jam lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya