Dua E-Commerce Bakal Melantai di Bursa Tahun Depan

Jumat, 15 Desember 2017 08:51 WIB

Pengunjung melintas di depan papan tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan ada dua perusahaan rintisan yang akan melakukan penjualan saham perdana kepada publik (initial public offering) di bursa pada tahun depan. Samsul mengatakan kedua start up yang akan melantai itu merupakan perusahaan e-commerce.

“Tahun depan akan ada dua perusahaan, mereka sudah masuk IDX Incubator dan sudah siap IPO. Dua tadi merupakan perusahaan e-commerce,” kata Samsul di gedung BEI, Jakarta pada Kamis, 14 Desember 2017. Samsul enggan menyebutkan kedua perusahaan rintisan digital tersebut.

Baca: Omzet Harbolnas Tembus Rp 4 T, Pasar Riil E-Commerce Lebih Besar

Kendati animo start up untuk melantai di bursa mulai bermunculan, hingga saat ini belum ada aturan khusus yang mengatur ihwal tersebut. Samsul mengatakan kajian penyederhanaan aturan itu belum selesai lantaran ada kesulitan terkait valuasi perusahaan digital. Alasannya, valuasi agak sulit dilakukan karena aset e-commerce merupakan kategori barang tak berwujud (intangible asset).

“Penilaiannya sulit karena asetnya goodwill, aset yang tidak kelihatan. Kalau pola konvensional bisa melakukan valuasi dengan tangible asset,” ujar Samsul.

Advertising
Advertising

Samsul mengatakan, teknik valuasi start up perusahaan digital mesti dikenali oleh para investor. Misalnya, kata Samsul, penilaian terhadap ekosistem kerja, trafik, aktivitas, serta ekspektasi terhadap perusahaan digital tersebut.

Namun, untuk target secara umum pada tahun depan, Samsul optimistis IPO akan berjalan lancar. Samsul berpendapat IPO relatif tak terpengaruh oleh aksi wait and see bertepatan dengan momen pemilihan kepala daerah serentak 2018. Alasannya, perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek biasanya telah menjadwalkan beberapa tahun sebelumnya, termasuk melengkapi persyaratan administrasi dan mencari calon pembali.

“Kalau mereka mengubah schedule IPO tidak mudah juga,” kata Samsul.

Bursa Efek mematok target yang sama untuk IPO tahun ini dan tahun depan, yakni sebanyak 35. Untuk tahun ini, Samsul optimistis target itu bakal tercapai. Dia mengatakan hingga saat ini sudah ada 33 IPO, plus masih ada sekitar empat perusahaan lainnya.

“Hari ini 33, akan ada tiga atau empat lagi. Yang akan dicatatkan yang jelas PT Jasa Armada sama Campina,” kata Samsul di gedung BEI.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

3 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

11 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

18 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

26 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

39 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya