Luhut: Digitalisasi Bakal Ubah Struktur Lapangan Kerja

Sabtu, 9 Desember 2017 20:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi keynote speaker dalam acara #2030NOW Social Good Summit 2017 di Plaza Indonesia, 4 Oktober 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Industri manufaktur di dalam negeri perlu menyiasati tren penurunan penyerapan tenaga kerja sebagai dampak otomatisasi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyatakan penyerapan tenaga kerja dari lapangan kerja berbagai negara industri mulai menyusut akibat kemajuan teknologi.

Luhut Pandjaitan mencontohkan Amerika Serikat yang total working hours-nya menurun tapi produkstifitasnya naik karena mereka sudah pakai artificial intelligence. "Teknologi sudah mengubah banyak struktur penciptaan lapangan kerja industri,” ujarnya dalam forum Indonesianisme Summit 2017 yang digelar Ikatan Alumni ITB di Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2017.

Baca: BPS Sarankan Pembenahan Industri Pengolahan untuk Lapangan Kerja

Perkembangan digitalisasi, menurut Luhut Pandjaitan, bakal semakin banyak mengubah struktur penciptaan lapangan kerja ke depan. Industri manufaktur di dunia pun mulai mengedepankan teknologi robotic yang lebih efisien ketimbang tenaga kerja. “Banyak pekerjaan yang dapat tergantikan software,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITB Kadarsyah Suryadi memperkirakan pada sebanyak 60 persen tenaga kerja yang tersedia saat ini dapat tergantikan sistem otomasi robotic dan komputer pada 2030. Hanya saja, pada 2025 terdapat sebanyak 50 persen kesempatan kerja di dunia yang belum tersedia saat ini. "Artinya memang ada lapangan kerja yang hilang karena otomasi. Tapi sistem otomasi robot itu juga menciptakan peluang kerja baru,” katanya.

Advertising
Advertising

Dalam dua dekade ke depan, menurut Kadarsyah, resources yang diperebutkan dunia merupakan pekerja usia produktif. Sementara itu, komposisi pekerja usia produktif di dalam populasi global pada 2035 mendatang diperkirakan hanya mencapai separuh angka saat ini. “Artinya apa? Dalam dua dekade lagi, resources yang diperebutkan dunia adalah tenaga kerja generasi muda,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik mencatat peranan industri pengolahan nonmigas terhadap PDB Indonesia mencapai 17,76 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Industri manufaktur menyumbang peranan tertinggi ketimbang sektor lain seperti pertanian dan perdagangan. Pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada periode yang sama tercatat sebesar 5,49 persen, atau mulai melesat lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional 5,06 persen.

Kadarsyah berpendapat, peranan industrialisasi terhadap PDB nasional perlu terus ditingkatkan lantaran pembentukan devisa RI masih bergantung kepada ekspor komoditas. “Industri perlu menyumbang kontribusi yang lebih tinggi terhadap ekonomi,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

5 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

32 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

43 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

Aksi Boikot Produk Pro Israel, Industri Lokal Buka Lapangan Kerja Baru

44 hari lalu

Aksi Boikot Produk Pro Israel, Industri Lokal Buka Lapangan Kerja Baru

Sejumlah perusahaan nasional pun ketiban pulung dari gerakan boikot tersebut dan kini mulai bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Desak Capres Dukung Transisi Ekonomi Hijau, Bisa Ciptakan 19,4 Juta Lapangan Kerja

5 Februari 2024

Greenpeace Desak Capres Dukung Transisi Ekonomi Hijau, Bisa Ciptakan 19,4 Juta Lapangan Kerja

Greenpeace Indonesia meminta ketiga calon presiden mendukung transisi ekonomi hijau. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Targetkan 15 Juta Lapangan Kerja Baru, Anies-Cak Imin Ingin Alihkan Pekerja Sektor Informal ke Formal

1 Februari 2024

Targetkan 15 Juta Lapangan Kerja Baru, Anies-Cak Imin Ingin Alihkan Pekerja Sektor Informal ke Formal

Capres-Cawapres nomor urut satu Anies Baswedan- Cak Imin menjanjikan 15 juta lapangan kerja baru pada 2025-2029, jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

30 Januari 2024

Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

Dalam dokumen visi misinya yang berjudul Menuju Indonesia Unggul, Ganjar dan Mahfud MD menjanjikan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud MD akan Sediakan Tiga Juta Lapangan Kerja per Tahun

29 Januari 2024

Ganjar-Mahfud MD akan Sediakan Tiga Juta Lapangan Kerja per Tahun

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji akan merealisasikan tiga juta lapangan pekerjaan jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hilirisasi Digital Bisa Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja

27 Januari 2024

Gibran Sebut Hilirisasi Digital Bisa Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa hilirisasi digital bisa menciptakan 19 juta lapangan kerja untuk semua kalangan.

Baca Selengkapnya