Menjelang Akhir Jabatan, Dirjen Pajak Dikejar Target Rp 12 T

Kamis, 30 November 2017 16:23 WIB

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, 8 Agustus 2017. Kedatangan Ken Dwijugiasteadi tersebut untuk berkoordinasi dengan KPK mengenai pendapatan negara melalui pajak. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi bakal mengakhiri jabatannya tepat pukul 24.00 WIB nanti malam. Dia berharap di akhir masa jabatannya bisa memenuhi target penerimaan pajak bulan November 2017 sebesar Rp 126 triliun.

Hingga pagi pukul 10.00 WIB penerimaan pajak yang dikumpulkan telah mencapai Rp 114 triliun. "Penerimaan sekarang sudah mencapai sekitar 78 persen," kata Ken di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu, 30 November 2017.

Baca: RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat

Biasanya, kata Ken, penerimaan di akhir bulan datang dari pajak pertambahan nilai (PPN). "PPN itu biasanya masuk paling akhir, sekitar tanggal 25 - 30," tuturnya. Penerimaan itu sebenarnya masuk dari pembayaran konsumen, namun dipungut oleh pengusaha kena pajak (PKP) dan kerap disetorkan pada akhir bulan.

Untuk itu, dia meminta para pengusaha yang sudah rampung menarik pajak PPN itu agar segera menyetorkannya ke Ditjen Pajak. Mengingat ini sudah menjelang akhir tahun, dia juga menghimbau kepada masyarakat yang masih memiliki tunggakan pembayaran pajak, agar segera membayar. "Jangan sampai nanti mau liburan dicekal di bandara karena masih nunggak, kan kasihan."

Advertising
Advertising

Pada saat bersamaan Ken mengumumkan telah adanya pelunasan pajak dari perusahaan digital berbasis internet atau Over-The-Top (OTT) berinisial G. Disinyalir perusahaan yang yang dimaksud adalah perusahaan digital raksasa Google. Kendati demikian Ken tidak mau menyebut perusahaan apa yang dia maksud.

"Kinerja dari teman-teman Kantor Wilayah Khusus dan Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing (Badora) telah menyelesaikan tugas dengan baik, bahwa ada perusahaan inisalnya G telah melunasi pajaknya sesuai dengan peraturan Undang-Undang Perpajakan di Indonesia," kata dia.

Ken mengatakan pelunasan pembayaran pajak itu dilakukan siang ini. "Langsung dari Amerika Serikat ke Singapura, baru sampai sini. Dari tadi pagi saya menunggu pembayarannya," tuturnya. Pajak yang dibayarkan, kata dia, adalah jenis pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) tahun 2015 yang terdiri dari enam billing.

Mengenai jumlahnya, Ken juga tidak bisa menyebutkannya karena dibatasi aturan kerahasiaan. Pertambahan penerimaan setelah masuknya pajak dari perusahaan teknologi itu baru akan dihitung sore ini.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

8 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

7 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

22 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

23 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

29 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

31 hari lalu

Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya