Banyak Program Tumpang Tindih, Sri Mulyani Menyisir Pos Belanja

Kamis, 23 November 2017 18:03 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan kata sambutan di Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat penyusunan anggaran di tingkat pemerintah pusat dan daerah masih belum selaras. Beragam program ditemukan saling tumpang tindih dan terduplikasi. Karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan terus menganalisis pos belanja pemerintah.

"Dari sana, kami terus mengidentifikasi hal-hal yang masih bisa diperbaiki dalam cara perencanaan anggaran," katanya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis, 23 November 2017. Proses analisis itu akan melibatkan berbagai pihak, mulai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional hingga pemerintah pusat.

Baca: Menteri Keuangan Sri Mulyani Akan Petakan Wilayah Rawan Suap

Hasil analisis, menurut Sri Mulyani, nantinya membantu pemerintah mengurangi tumpang tindih serta memperjelas otoritas antara pusat dan daerah. Dengan demikian, anggaran yang disusun lebih efisien dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sri Mulyani juga meminta jajarannya menerapkan konsep the value of money atau nilai yang didapat dari setiap uang yang dikeluarkan setiap kali menyusun anggaran. Para penyusun anggaran harus kritis mempertanyakan prioritas anggaran dan manfaatnya. Setiap uang yang dikucurkan juga perlu dihitung manfaatnya bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo menyatakan pemerintah daerah memiliki terlalu banyak program. Total program pemerintah daerah di seluruh Indonesia saat ini mencapai lebih dari 19.500 program. Di setiap daerah, terdapat 150-600 program.

Menurut Boediarso, jumlah itu terlalu banyak. Pasalnya, di satu kabupaten, kota, dan provinsi hanya ada sekitar 30 organisasi perangkat daerah.

Banyaknya program mengakibatkan penyaluran anggaran tidak fokus kepada prioritas daerah. "Dampak lainnya adalah kesulitan harmonisasi belanja APBD (Anggaran Pendapatan dan Belnja Daerah) dengan belanja kementerian dan lembaga (K/L)," ujarnya, Rabu lalu.

Boediarso menuturkan banyak K/L yang mendanai program yang menjadi kewenangan daerah. Salah satu contoh duplikasi anggaran terlihat dari belanja untuk pendidikan, rehabilitasi, dan penambahan ruang kelas. Sebanyak Rp 3,1 triliun anggaran untuk itu kini masih dipegang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Padahal fungsi tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah daerah.

Pemerintah, kata dia, juga melihat banyak program kementerian pusat dan daerah yang berbeda, tapi memiliki substansi kegiatan yang sama. "Artinya, ada duplikasi dalam penganggaran," tuturnya. Dia mengatakan fungsi anggaran yang paling banyak berpotensi terduplikasi adalah fungsi kesehatan, perlindungan sosial, lingkungan hidup, ekonomi, pendidikan, serta perumahan dan fasilitas umum.

Temuan lainnya adalah belanja modal yang masih sangat bergantung dari dana alokasi khusus. Total belanja daerah 2017 mencapai Rp 1.098 triliun. Sebanyak 20 persen dari total anggaran digunakan untuk belanja modal.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

35 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya