Tinjau Istora Senayan, Sri Mulyani: Sesuai Kids Zaman Now
Reporter
Vindry Florentin
Editor
Yudono Yanuar
Kamis, 23 November 2017 14:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi Stadion Istora Senayan Jakarta setelah direnovasi menjelang Asian Games 2018 sudah memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang publik di Ibu Kota Jakarta.
"Tim arsitek Indonesia telah merenovasi stadion ini dengan tetap mempertahankan nilai-nilai sejarahnya. Selain itu, bangunan ini juga mampu beradaptasi dengan kondisi kids zaman now yang mengharapkan konektivitas dengan ruang publik," kata Sri Mulyani ketika mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPERA) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis, 23 November 2017.
Baca juga: Tinjau Stadion Gelora Bung Karno, Sri Mulyani: Saya Deg-degan
Sri Mulyani mengatakan arena-arena olahraga di kawasan GBK Senayan akan menjadi aset negara yang berharga bagi masyarakat karena juga mempunyai pepohonan rindang sehingga mampu berfungsi sebagai paru-paru kota.
"Semua arena olahraga memuaskan dan mempunyai daya tarik masing-masing. Stadion Utama punya rumput yang bagus dan luas. Stadion akuatik juga masih mempertahankan nilai sejarah dengan atap semi-terbuka," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun ingin memastikan penyaluran anggaran untuk sarana dan prasarana Asian Games. Total anggaran untuk pembangunan kawasan GBK Rp 2,8 triliun, yang dilakukan melalui mekanisme pendanaan tahun jamak (multiyears) pada tahun anggaran 2016 dan 2017.
Lokasi pertama yang disambanginya adalah stadion utama. Sri Mulyani sempat mencoba menendang bola di atas lapangan hijau. Menurut dia, rumput di sana begitu bagus. "Ini beda banget. Tebal banget," ujarnya.
Sri Mulyani kemudian bergerak ke lokasi olahraga akuatik. Dia disopiri Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menggunakan mobil golf. Di sana, dia terkesima dengan rancangan arsitekturnya dan merasa bangga karena bangunannya merupakan kombinasi antara yang baru dan lama. "Ini semi terbuka. Atasnya tertutup, tapi udaranya natural," ucapnya.
Lokasi terakhir yang dia kunjungi adalah tempat pertandingan bulu tangkis dan basket. Di sana, Sri Mulyani mengenang masa mudanya. "Ini gedung yang klasik kalau untuk saya secara pribadi, punya memori yang sangat banyak," tuturnya.
Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan juga ingin memastikan ada tidaknya kekurangan anggaran. "Kami tentu masih akan mengantisipasi tambahan anggaran pada 2018 karena selalu saja ada yang belum terlihat dan belum dianggarkan," kata Menkeu.
Kementerian Keuangan akan membantu kementerian dan lembaga yang terlibat dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dalam teknik penganggaran.
"Kami tentu berharap mereka tetap menggunakan tata kelola keuangan yang baik dan tidak dikorupsi karena ini adalah perhelatan masyarakat. Kami memiliki ini, kami ingin bangga, dan kami tidak ingin perhelatan ini tercederai dengan kasus-kasus korupsi," ujar Menkeu.
Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan kunjungan Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PU dalam perkembangan renovasi kawasan GBK Senayan Jakarta itu menjadi dukungan moral dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games. "Kunjungan itu akan menjadi bagian dari promosi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018," kata Erick.
ANTARA