Sri Mulyani Minta Bank-bank Bertransformasi Hadapi Fintech

Rabu, 22 November 2017 17:57 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perbankan harus siap bertransformasi di era teknologi. Sebab, selain mulai merebaknya teknologi yang mengubah pola perekonomian masyarakat, secara demografi masyarakat lebih banyak diisi golongan usia muda yang mengenal teknologi.

Perkara masuknya teknologi dalam perekonomian, kata dia, telah menjadi perbincangan bank sentral dan menteri keuangan di seluruh dunia. Termasuk ihwal masuknya bitcoin dan fintech, seperti peer-to-peer lending dan crowdsourcing, yang kini mulai merebak. "Nanti barangkali tidak perlu bank lagi," kata Sri Mulyani di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 22 November 2017.

Sri Mulyani menceritakan fenomena universitas di Amerika Serikat yang mulai tutup satu per satu lantaran masyarakat memilih menikmati pengajaran melalui kursus online yang bisa menghadirkan pengajar-pengajar dari universitas terkemuka, seperti Universitas Berkeley, Harvard, dan Cornell. Masyarakat bisa menikmati itu tanpa perlu keluar rumah. "Jadi banyak prediksi bahwa banyak universitas yang akan tutup. Kalau pendidikan diprediksi seperti itu, bank juga harus lihat tren seperti itu," katanya.

Berdasarkan hasil riset Price Water Cooper (PWC), Sri Mulyani berujar pertumbuhan teknologi perbankan dinilai cukup bagus. Sebanyak 70 persen perusahaan perbankan menyatakan penerapan teknologi perbankan penting. Bahkan sebagian besar menyatakan tengah menyiapkan strategi berinvestasi di bidang teknologi perbankan.

Sayangnya, dari responden yang ditanya, kata Sri Mulyani, hanya 35 persen lembaga yang memiliki strategi jelas di bidang teknologi. "Jadi saya khawatir mereka tidak tahu berinvestasi apa. Mereka harus paham apa yang mau diinvestasikan."

Direktur PT Bank Central Asia Tbk Suwignyo Budiman mengatakan yang harus diubah dari perbankan era kini bukan hanya alatnya, melainkan juga road map perusahaan ke depannya mesti disesuaikan dengan kebutuhan pasar. "Nah, ini di Indonesia ada sekitar 30 persen dari 87 bank yang strateginya jelas, sisanya ragu-ragu dan kurang jelas," ucapnya.

Dia berujar teknologi adalah peluang besar bagi perbankan untuk bisa terus maju. Dulu hubungan dengan konsumer bisa dijaga dengan baik. Namun saat ini mau tidak mau perbankan mesti membuat segmentasi yang lebih personal.

"Karena perilaku orang kaya dan milenial berbeda, kita harus lebih mendalami secara personal. Kalau orang yang datang ke cabang, orang itu seharusnya tahu bahwa kita sudah tahu kebutuhannya dia," tutur Suwingyo.

Suwignyo berujar sekarang orang sudah makin sedikit yang ke kantor cabang bank. Berdasarkan data dari BCA, pada 1990 nasabah masih tercatat 100 persen ke kantor cabang untuk bertransaksi.

Berdasarkan data September 2017, orang yang transaksi ke cabang merosot menjadi hanya 3 persen. "Sepuluh tahun lalu, transaksi yang terjadi hanya 5-6 juta, sekarang mencapai 18-20 juta proses transaksi tapi yang datang ke bank hanya 3 persen."

Begitu pula pengunjung anjungan tunai mandiri (ATM), yang merosot menjadi hanya 33 persen saja. Nasabah, kata Suwignyo, memilih Internet banking dan m-banking yang dinilai lebih cepat.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan beberapa tantangan yang mesti dihadapi industri perbankan di tahun-tahun yang akan datang antara lain persaingan yang ketat sehingga menurunkan keuntungan perusahaan serta regulasi yang semakin ketat. "Tantangan lain adalah risiko pemburukan kredit dan kehadiran layanan digital," tuturnya. Adapun layanan yang bakal bersaing ketat dengan fintech antara lain consumer banking dan pembayaran.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya