Pindad Gandeng Perusahaan Arab Saudi Pasok Kebutuhan PLN

Jumat, 10 November 2017 21:15 WIB

Sejumlah siswa SD mengamati senjata buatan PT Pindad (Persero) yang dipamerkan dalam Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta Pusat, 12 Agustus 2016. Pameran ini menampilkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sektor kedirgantaraan, industri strategis serta telekomunikasi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung -PT Pindad dan perusahaan manufaktur produk dan komponen elektrik asal Arab Saudi, Alfanar Company, meneken naskah kesepahaman untuk menyiapkan joint venture bersama. “Kami akan mulai memproduksi bersama dan memasarkannya," kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose selepas penandatangan naskah kesepahaman itu di Bandung, Jumat, 10 November 2017.

Abraham mengatakan, kerjasama itu untuk meningkatkan pendapatan Pindad dari lini bisnis industrial dengan memproduksi produk komponen elektrik baru. Di antaranya komponen elektrik low dan medium voltage switchgears yang selama ini diperoleh PLN lewat impor. “PLN mendorong kerjasama ini segera terwujud, agar pembelian-pembelian low dan medium voltage switchgear tidak lagi dari luar negeri, tapi bisa ditunjuk langsung ke industri dalam negeri,” kata dia.

Menurut Abraham, Pindad menyiapkan dana investasi hingga Rp 68 miliar. Dana itu antara lain untuk pembangunan gedung. Alfanar Company menginginkan kerjasama itu langsung mengarah pada pembentukan joint-venture. Tapi Abram mengaku, tidak mau buru-buru.

Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad, Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan, ada tiga produk elektrik yang disepakati menjadi produk perdananya yakni medium dan high voltage swtichgears , proteciton system, dan sub station and distrituion outomation system. “Dalam setahun kami akan mulai menjual pada PLN,” kata dia, Jumat, 10 November 2017.

Bobby mengatakan, kebutuhan PLN untuk 3 komponen itu dalam 5 tahun ditaksir menembus Rp 6,7 triliun. Pihaknya menargetkan mampu menggarap 20 persen dari yang dibutuhkan PLN.

Vice Chairman Alfanar Company, Sabah Mohammed Almutlaq mengatakan, perusahaan manufaktur yang bermarkas di Ryadh itu sudah membicarakan kerjasama bersama Pindad sejak tahun 2015 hingga diteken kesepahaman bersama hari ini. “Kami berharap produk bersama dan joint-venture itu bisa terwujud tahun depan. Kami sadar ini terlalu ambisius, tapi tidak mustahil,” kata dia, Jumat, 10 November 2017.

Alfanar menjanjikan akan membantu meningkatkan kandungan lokal produk bersama Pindad itu. “Kami punya pengalaman meningkatkan konten lokal komponen elektrik ini di pabrik kami di Saudi Arabia. Butuh lebih dari 30 tahun melakukannya. Tapi kami akan mengusahakan peningkatan konten lokal di sini lebih cepat,” kata dia.

Naskah kesepahaman atau MoU yang diteken Pindad Direktur Utama Pindad Abraham Mose dan Vice Chairman Alfanar Company Sabah Mohammed Almutlaq, disaksikan oleh Deputi Menteri BUMN bidang usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno.

Dalam naskah kesepahaman itu, lingkup joint venture antara Pindad dan Alfanar itu menyepakati kerjasam di bidang bisnis, produksi, penelitian, pengembangan, pemasaran, layana purna jual, pemeliharaan, perbaikan, dan penyedian komponen elektrik. Kesepahaman itu juga menyepakati untuk bertahap menaikkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk bersama tersebut hingga 35 persen.

Berita terkait

Syarat Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Tahapan Registrasinya

6 hari lalu

Syarat Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Tahapan Registrasinya

Ketahui beberapa syarat Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk pendaftaran berikutnya agar lebih matang. Ini tahapan registrasinya.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

40 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

41 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

41 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

42 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Paham Literasi Digital

44 hari lalu

Erick Thohir Ajak Gen-Z Sumatera Utara Paham Literasi Digital

Menteri BUMN Erick Thohir terus mengajak generasi muda khususnya generasi Z atau Gen Z agar lebih paham literasi digital.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya