Ekspor Alas Kaki Indonesia Tempati Posisi Kelima di Dunia

Rabu, 8 November 2017 09:16 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi sepatu kulit di Pusat Industri Kecil, Jakarta, 9 Januari 2015. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan sektor industri kulit dan alas kaki Indonesia berhasil menempati posisi kelima sebagai negara eksportir terbesar di dunia.

Posisi Indonesia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil dengan market share-nya di pasar internasional mencapai 4,4 persen. Menurutnya, kendati produk kulit dari Indonesia telah masuk ke pasar ekspor dan menempati posisi kelima di dunia, sektor ini masih harus mengejar produk negara lain dari segi desain serta branding.

“Industri kulit, produk kulit dan alas kaki dalam negeri perlu mempertahankan desain, suplai bahan baku serta keberlanjutan industri untuk meningkatkan daya saingnya,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian Perindustrian, Rabu, 8 November 2017.

Ia juga memprediksi hingga akhir tahun 2017, investasi sektor ini telah mencapai Rp,62 triliun atau naik empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Adapun tantangan yang perlu dihadapi para pengusaha kulit dan alas kaki, kata dia, adalah kecenderungan konsumen memilih produk yang sudah bermerek. Salah satu cara untuk membuat hal itu terjadi, yakni dengan menjadikan produk kulit dan alas kaki lokal menjadi nomor satu di nasional terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Baca: Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

Berdasarkan data Trade Map, pertumbuhan ekspor industri ini terus menanjak dari tahun ke tahun. Ngakan mengklaim pada tahun 2015 industri kulit dan alas kaki mencatatkan nilai transaksinya mencapai USD 4,85 miliar. Jumlan ini terus meningkat pada tahun 2016 menjadi USD 5,01 miliar atau naik 3,3 persen.

“Tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, yakni investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Ketiga faktor itu harus saling melengkapi,” ujar dia.

Saat menghadiri acara pembukaan Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 7 November 2017, Ngakan berpesan agar industri kulit dan alas kaki dapat meningkatkan kualitas produknya dengan menggunakan bahan-bahan alami dalam industri penyamakan kulit.

Selain itu, ia menjelaskan akan memproteksi industri ini agar bahan baku kulit berkualitas bagus tidak banyak diekspor.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

10 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

14 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

6 Maret 2024

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya