BPJS Defisit 9 Triliun, Pemerintah: Iuran Tidak Akan Naik

Reporter

Tempo.co

Editor

Martha Warta

Senin, 6 November 2017 15:55 WIB

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris mengatakan defisit tidak akan menyebabkan kenaikan iuran. “Tidak ada opsi untuk menaikan iuran. Untuk menutup defisit, upayanya suntikan dana tambahan dari pemerintah,” ujar Fachmi, Senin, 6 November 2017 di Kantor Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Senin, 6 November 2017.

Sebelumnya telah dikabarkan bahwa BPJS Kesehatan mengalami defisit pendanaan untuk pembayaran klaim peserta sebesar Rp 9 triliun. Defisit disebabkan rendahnya nilai pembayaran iuran oleh para peserta.

Guna menetapkan skema kebijakan untuk menanggulangi defisit, Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengundang Menteri Keuangan, Menteri dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Kepala Badan Perencanaan Nasional, dan Kepala BPJS dalam rapat koordinasi hari ini di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat.

Baca: Mismatch Anggaran 9 T, BPJS: Kami Berkomitmen Selalu Membayarkan Klaim

Rapat difokuskan pada solusi meningkatkan kapasitas fiskal. Jika sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan mempertimbangkan kenaikan tarif, menurut Sri Mulyani, efesiensi operasional BPJS perlu dilakukan terlebih dahulu. Ia mengatakan, “Jika semua tata kelola BPJS sudah diperbaiki, baru iuran boleh dinaikkan agar masyarakat jelas apa sumber masalah sesungguhnya.”

Advertising
Advertising

Puan mengatakan, selain efesiensi operasional, perlu ada penyempurnaan sistem rujukan, optimalisasi kontribusi daerah melalui Pojok Rokok untuk pelayanan kesehatan dan sharing BPJS ketenagakerjaan untuk penyakit akibat kerja. Sri Mulyani menambahkan, ada banyak sekali daerah yang mendaftar BPJS, tetapi masih kurang dalam kontribusi iurannya.

Menurut Sri Mulyani, dana talangan dari dana bagi hasil cukai rokok dapat menjadi solusi untuk menutup defisit dana BPJS. “Kontribusinya bisa mencapai di atas 5 triliun,” kata Sri Mulyani. Menurutnya, banyaknya penyakit yang disebabkan rokok dapat menjadi solusi yang logis sesuai dengan penerimaan negara dari barang hasil tembakau.

Fachmi mengatakan, suntikan dana tersebut telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan.

RIANI SANUSI PUTRI | MWS

Berita terkait

Dirut BPJS Kesehatan: Sejak Juli 2020 Tidak Ada Lagi Gagal Bayar

8 Februari 2021

Dirut BPJS Kesehatan: Sejak Juli 2020 Tidak Ada Lagi Gagal Bayar

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan semua yang gagal bayar termasuk tagihan-tagihan sudah tidak ada lagi pada akhir 2020.

Baca Selengkapnya

Arus Kas BPJS Kesehatan pada 2020 Surplus Rp 18,7 Triliun, Ini Sebabnya

8 Februari 2021

Arus Kas BPJS Kesehatan pada 2020 Surplus Rp 18,7 Triliun, Ini Sebabnya

Bos BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyebutkan arus kas yang surplus ini ditunjukkan dengan pembayaran seluruh tagihan ke fasilitas esehatan tepat waktu.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Periksa Deputi Direktur Pasar Modal BPJS Ketenagakerjaan

27 Januari 2021

Kejaksaan Agung Periksa Deputi Direktur Pasar Modal BPJS Ketenagakerjaan

Kejaksaan Agung telah menaikkan status kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Manajer Investasi BPJS Ketenagakerjaan Sama Seperti Jiwasraya

21 Januari 2021

Manajer Investasi BPJS Ketenagakerjaan Sama Seperti Jiwasraya

Kejaksaan Agung menyebut manajer investasi BPJS Ketenagakerjaan sama dengan Jiwasraya

Baca Selengkapnya

Kejagung Menaikkan Status Penyelidikan Kasus BPJS Ketenagakerjaan ke Penyidikan

19 Januari 2021

Kejagung Menaikkan Status Penyelidikan Kasus BPJS Ketenagakerjaan ke Penyidikan

Kejagung menaikkan status kasus dugaan korupsi di PT BPJS Ketenagakerjaan dari penyelidikan ke penyidikan pada hari ini, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan 2020 Rp 32 T, Intip Cara Pengelolaanya

19 Januari 2021

Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan 2020 Rp 32 T, Intip Cara Pengelolaanya

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyatakan tetap mencatatkan hasil positif pada kinerja institusi sepanjang 2020

Baca Selengkapnya

Menaker Detailkan Penyebab Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Turun 4,9 Persen

18 Januari 2021

Menaker Detailkan Penyebab Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Turun 4,9 Persen

Jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tercatat mengalami penurunan sepanjang 2020

Baca Selengkapnya

Jumlah Peserta Turun 1,64 Juta Orang, Ini Kata BPJS Kesehatan

13 Januari 2021

Jumlah Peserta Turun 1,64 Juta Orang, Ini Kata BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan mencatatkan penurunan jumlah peserta pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Nama Calon Direksi BPJS Kesehatan, Ini Daftarnya

8 Januari 2021

Jokowi Terima Nama Calon Direksi BPJS Kesehatan, Ini Daftarnya

Presiden Jokowi telah menerima nama-nama calon Direksi dan Dewas BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Iuran BPJS Naik dan Jonan Mundur dari Komisaris Sido Muncul

6 Januari 2021

Terpopuler Bisnis: Iuran BPJS Naik dan Jonan Mundur dari Komisaris Sido Muncul

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Selasa 5 Januari 2021, dimulai dari kabar iuran BPJS Kesehatan kelas IIU yang resmi naik

Baca Selengkapnya