Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 19 Oktober 2017 21:43 WIB

Lukita Dinarsyah Tuwo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang baru dilantik Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Batam bisa mencapai target tujuh persen melalui berbagai upaya untuk mendorong investasi.

"Untuk mencapai ekonomi bisa tujuh persen, investasi adalah utama. Jadi kita ingin menjaga investasi yang ada di Batam jangan sampai keluar dan jangan sampai tutup," kata Lukita seusai dilantik sebagai Kepala BP Batam di Jakarta, Kamis, 19 Okktober 2017.

Baca juga: Batam Terpuruk, Kepala Badan Pengusahaan Batam Diganti

Lukita mengatakan upaya menjaga investasi itu tidak hanya dilakukan kepada investasi lama, namun juga investasi baru yang dibutuhkan untuk mendorong kinerja perekonomian di kawasan Batam yang saat ini sedang dilanda kelesuan.

"Caranya tentu kita harus memperbaiki pelayanan-pelayanan, memberikan kemudahan serta membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan," kata Lukita yang terpilih sebagai Kepala BP Batam menggantikan Hatanto Reksodipoetro.

Selain menjaga investasi, ia memastikan akan menyelesaikan dualisme antara BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam, dengan melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk menjalin sinergi, yang selama ini belum dirasakan begitu efektif.

Lukita juga akan menyiapkan transformasi Batam dari kawasan Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam dua tahun agar kegiatan investasi menjadi bergairah dan Batam bisa kembali bersaing menjadi pusat kegiatan ekonomi.

"Kita segera transformasi yang namanya FTZ menjadi KEK, itu sudah menjadi keputusan presiden dan arahan lebih lanjut dari dewan kawasan," tutur mantan Sekretaris Menko Perekonomian ini.

Untuk mewujudkan itu, Lukita berjanji akan melakukan pembenahan dalam tubuh organisasi BP Batam agar dapat bekerja lebih efisien serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar para pegawai dapat bekerja lebih optimal.

"Terakhir, kami ingin mendukung pembangunan Kota Batam agar menjadi kota yang aman, bersih, nyaman, dan juga hijau. Kami akan mendorong hal itu, karena kami bertanggung jawab di kawasan ekonominya," kata mantan Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas ini.

Sebelumnya, Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Batam (PBPB) memutuskan untuk mengganti pengurus BP Batam guna mengembalikan kejayaan kawasan Batam sebagaimana tujuan awal ditetapkan sebagai FTZ sejak 1973.

Kawasan Batam saat ini dinilai tidak lagi memiliki daya tarik dibanding kawasan sejenis di ASEAN, terutama setelah mulai berlakunya MEA, yang memberikan pembebasan bea masuk bagi barang produksi sesama negara ASEAN.

Keterpurukan Batam terlihat dari data Dinas Tenaga Kerja Kota Batam yang mencatat jumlah perusahaan yang tutup pada 2015 di kawasan ini mencapai 54, pada 2016 mencapai 62 dan hingga Juli 2017 telah 53 perusahaan tutup.

Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi Batam hanya mencapai 5,45 persen pada 2016 dan hingga semester I-2017 ekonomi Batam hanya tumbuh mencapai kisaran dua persen, karena lesunya kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.

Selain itu, persoalan lainnya adalah masih terdapat kebijakan di kawasan yang menimbulkan protes dan kegaduhan dari pelaku usaha serta dualisme pengelolaan wilayah antara BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam yang mengganggu pelayanan perizinan.

Berita terkait

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

18 Desember 2023

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

Kepada Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas, bos Apindo Kepri mengeluhkan kondisi FTZ Batam saat ini yang seperti tengah dikebiri. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

11 Agustus 2023

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

KPK akan melakukan penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi soal pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan

Baca Selengkapnya

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

21 Juli 2023

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

Perusahaan ramah lingkungan asal Amerika Serikat Powin LCC tertarik membenamkan investasi di Batam.

Baca Selengkapnya

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

14 September 2021

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

Baru-baru ini media sosial dihebohkan lewat aksi gelaran mirip Tokyo Drift di wilayah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

2 Maret 2021

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

KPK menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan cukai rokok dari kantor Free Trade Zone Kabupaten Bintan

Baca Selengkapnya

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

28 Agustus 2019

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

Setelah PTA diteken, Pemerintah Mozambik menjanjikan kemudahan bagi investor Indonesia masuk dengan free trade zone

Baca Selengkapnya

Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

15 Desember 2018

Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

Pemerintah bakal melebur tugas yang diemban oleh Badan Perusahaan Batam atau BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

13 Desember 2018

Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

Darmin Nasution mengatakan pemerintah berencana membubarkan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Baca Selengkapnya

KEK Batam, Pemerintah Petakan Potensi Industri dan Pariwisata

6 Maret 2018

KEK Batam, Pemerintah Petakan Potensi Industri dan Pariwisata

Pemerintah membahas konsep Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, termasuk potensi industri.

Baca Selengkapnya

80 Persen Unit Apartemen One Residence Batam Sudah Terjual

14 Februari 2018

80 Persen Unit Apartemen One Residence Batam Sudah Terjual

Sebanyak 80 persen dari 331 total hunian di proyek apartemen One Residence Batam telah terjual.

Baca Selengkapnya