INDEF menggelar evaluasi terhadap kebijakan pangan di masa pemerintahan Jokowi-JK, 10 Juli 2017. TEMPO/Putri Thaliah
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Sulistyo beranggapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan diselenggarakan di 171 daerah di seluruh Indonesia pada 2018 akan menyebabkan ketidakpastian pada stabilitas ekonomi.
"Hal itu disebabkan oleh para pengusaha masih menunggu pemimpin terpilih hingga akhir Juni 2018," ujar Eko di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 18 Oktober 2017.
Menurut Eko, hal tersebut akan menghambat target pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke angka 5,4 persen pada tahun depan.
Meskipun begitu, Eko tidak menampik pilkada dapat memberikan implikasi positif terhadap aktivitas ekonomi mikro di tahun 2018. "Namun, secara makro, aktivitas ekonomi tersebut hanya menyumbang 1 persen bagi pertumbuhan ekonomi. Jauh berbeda dengan kontribusi pengusaha swasta yang mampu menyumbang 57 persen," katanya.
Akibatnya, Eko menilai, perekonomian Indonesia pada 2018 baru akan bergeliat pada semester kedua. Dia menambahkan, geliat ekonomi pada semester kedua 2018 tersebut juga tidak akan bertahan lama seiring dengan pemilihan presiden yang akan diselenggarakan pada 2019.