Pangkas Rantai Distribusi, Toko Tani Indonesia Masuki E-Commerce

Minggu, 15 Oktober 2017 13:53 WIB

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian di Kementerian Pertanian menggelar "Toko Tani Indonesia" dengan menjual pangan murah saat Car Free Day di Sarinah, Jakarta, 8 Mei 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, mengatakan Toko Tani Indonesia (TTI) akan memasuki dunia e-commerce sebelum akhir tahun ini. Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu cara TTI membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok yang murah karena terjadi pemotongan alur distribusi yang efisien.

Adapun skema pembelian barang melalui toko online TTI, yakni pelanggan akan menggunakan aplikasi untuk memesan di TTI, lalu selanjutnya TTI akan menghubungi distributor terdekat dengan lokasi pelanggan untuk mengirimkan barang. "Dengan demikian, alur distribusi barang hanya akan terjadi pada 3 tahap, yaitu petani sebagai produsen, TTI sebagai distributor, dan kosumen," ujarnya saat jumpa wartawan di Toko Tani Indonesia, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Oktober 2017.

Baca: Ingin Sukses Bisnis E-Commerce, Simak Tip Berikut

Agung menjelaskan selama ini harga bahan pokok bisa tidak menentu karena alur distribusi saat ini ada 8 tahap. Ia mengatakan di setiap tahap tersebut harga akan menjadi semakin mahal.

Sebelumnya TTI sudah bekerja sama dengan Go-Jek. Namun dari Mei - September, transaksinya hanya mencapai Rp 25 juta. Sehingga menurut Agung perlu ada kerja sama dengan e-commerce lain untuk merambah dunia retail secara online.

Advertising
Advertising

Manfaat lain dari masuknya TTI ke dunia online, menurut Agung, pemerintah tidak perlu menyediakan gudang penyimpanan, karena barang akan langsung dikirim dari produsen kepada konsumen.

Selain itu kontrol harga juga akan semakin baik karena berada dalam pengawasan penuh. "Kalau ada pedagang TTI yang jual di atas harga rekomendasi, saya kenakan sanksi," ujarnya.

Agung mengklaim hingga hari ini TTI sudah tersebar di 2.839 di 32 provinsi di Indonesia, dan sebanyak 1.113 di Jabodetabek. Dengan jumlah tersebut dan masuknya TTI ke dalam ranah e-commerce, ia optimistis bisa menjadikan TTI sebagai pusat distribusi bahan pangan pokok di Indonesia. "Setiap tahun akan ditambah 500 petani binaan, tahun ini sudah melebihi target dari 1.000 binaan," ujarnya.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

11 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

19 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya