Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Perbedaan Kioson dengan E-Commerce Lainnya?

image-gnews
PT Kioson Komersial Indonesia menyelenggarakan paparan publik (public expose) terkait rencana IPO di Ruang Seminar II, Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis 7 September 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.
PT Kioson Komersial Indonesia menyelenggarakan paparan publik (public expose) terkait rencana IPO di Ruang Seminar II, Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis 7 September 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson) Jasin Halim mengungkapkan perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yang diusungnya ini berbeda dengan model bisnis digital lainnya yang sudah ada. Perbedaan tersebut ialah pada segmen investor yang disasar dan skema teknologi menyediakan jasa Online to Offline (O2O).

"Kioson menyasar retailer kota lapis kedua dan ketiga yang selama ini tidak ikut merasakan euforia dari kemajuan digitalisasi ekonomi," ujar Jasin usai menghadiri pelepasan penawaran saham Kioson di pasar Bursa Efek Indonesia, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: Kioson Resmi Jadi E-commerce Pertama Melantai di BEI

Jasin menjelaskan selama ini orang-orang yang berada di daerah (kota lapis kedua dan ketiga) mengalami kesulitan akses perbankan. Menurut dia, banyak yang orang di daerah yang sudah mengetahui produk online, namun sulit untuk melakukan pembayaran.

"Dengan adanya agen Kioson di daerah, konsumen tinggal datang ke agen itu. Beli pulsa, beli barang online, ambil duit di bank, bahkan untuk buat rekening bank," ujarnya menjelaskan konsep jasa O2O.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Jasin menyebutkan, setiap orang bisa menjadi agen kioson asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan, seperti memiliki toko atau warung dan memiliki rekening bank. Selain itu Kioson sudah bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia untuk memudahkan masyarakat di daerah membuat rekening melalui agen Kioson. "Jadi ini juga sekaligus mendukung program inklusi keuangan pemerintah," ujarnya.

Nantinya, kata Jasin, akan ada insentif khusus bagi tiap retailer yang bergabung menjadi agen Kioson. Besarannya mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 200.000 per barang. Margin insentif tergantung dari jenis barang yang dijual.

Jasin mengungkapkan, pernah ada agen Kioson di Pematang Siantar yang omzet penjualannya mencapai Rp 90 juta. Pendapatan tersebut didapatkannya dari Kioson.

Untuk saat ini pasar terbesar Kioson masih berada di pulau Jawa sebesar 60 persen, Sumatera 30 persen, dan sisanya di lokasi lain di Indonesia. "Tahun 2019 ditargetkan ada 100 ribu agen Kioson di seluruh Indonesia," ujar Jasin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

12 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

12 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

12 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.


6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

28 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.


Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

32 hari lalu

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo dalam media gathering di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola
Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.


Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

32 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?


Kemendag Pantau Progress Migrasi TikTok dan Tokopedia

38 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Kemendag Pantau Progress Migrasi TikTok dan Tokopedia

Kementerian Perdagangan mengatakan masih memantau progress migrasi TikTok dan Tokopedia yang Maret 2024 ini harus selesai.


Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

41 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO baru-baru ini disepakati soal e-commerce work programme and moratorium yang akan diakhiri pada 2026 mendatang.


Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO Dimulai, Ini Sejumlah Isu Strategis yang Akan Dibahas

49 hari lalu

Logo WTO. Dotr.gov.ph
Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO Dimulai, Ini Sejumlah Isu Strategis yang Akan Dibahas

Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO dimulai secara resmi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Senin, 26 Februari 2024.


Teten Sebut TikTok Masih Langgar Aturan: Praktiknya TikTok Shop Terintegrasi dengan Medsos

56 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menyampaikan pidato dalam acara penutupan Inabuyer EV Expo 2023 di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Teten Sebut TikTok Masih Langgar Aturan: Praktiknya TikTok Shop Terintegrasi dengan Medsos

Menteri Teten Masduki menegaskan TikTok masih melanggar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.