Gunung Agung Awas, Angkasa Pura I Siagakan 10 Bandara Alternatif

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 26 September 2017 16:37 WIB

Sejumlah warga melihat Gunung Agung dari Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, 25 September 2017. Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih b

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 bandara alternatif disiapkan untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung, Bali, sejak status awas diberlakukan pada 22 September 2017.

Direktur Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia), Novie Riyanto, saat ditemui di Denpasar, Selasa, 26 September 2017, menyebutkan 10 bandara tersebut, yaitu Bandara Juanda, Surabaya; Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandara Lombok, Praya; Adisoemarmo, Solo; Pattimura, Ambon; Blimbingsari, Banyuwangi; Sepinggan, Balikpapan; Bandara Kupang; Sam Ratulangi, Manado dan Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Kami sebagai penyelenggara navigasi penerbangan, untuk kontigensi atau mitigasi sudah menyiapkan, salah satunya yaitu 10 bandara alternatif," katanya.

Baca: Gunung Agung Kritis, 9 Bandara Disiagakan

Novie menjelaskan manajemen untuk navigasi penerbangan telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan saat ini kondisi masih sangat aman untuk penerbangan, termasuk di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah menginstruksikan kepada operator bandara untuk menyiapkan bandara alternatif. "Pertama kita siapkan bandara yang bisa untuk divert (pengalihan), kedua kita siapkan operasional bandara sampai 24 jam," katanya.

Sementara itu, PT Angkasa Pura I menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung di Bali melalui koordinasi dengan Pemerintah Daerah Bali, TNI AU Lanud Ngurah Rai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Perum LPPNPI Bali dan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV.

"Jika potensi terjadinya erupsi Gunung Agung makin tinggi dan kondisi mendesak, Bandara Ngurah Rai akan menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dampak," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Israwadi.

Baca: Gunung Agung Awas, PLN Siaga Pasokan Listrik di Karangasem

"Langkah itu mencakup penyiapan posko tanggap darurat bencana di bandara, menyiapkan fasilitas dan penunjang, seperti layanan hotline contact center, help desk maskapai untuk penumpang, media center untuk media massa dan menyiapkan kendaraan bus atau roda empat untuk mengantar penumpang jika ingin mengganti rencana perjalanan via darat atau laut," katanya menjelaskan.

Bentuk kesiapan lainnya, lanjut Israwadi, adalah prosedur operasional standar Airport Disaster Management Plan (AMDP) yang disosialisasikan kepada anggota Airport Emergency Committee (AEC) yang terdiri dari pemangku kepentingan terkait seperti TNI, Perum LPPNPI, Kepolisian Daerah setempat, maskapai, imigrasi, karantina dan ground handling.

Selanjutnya, jika teridentifikasi muncul abu vulkanik Gunung Agung, maka Bandara Ngurah Rai akan ditutup dan penerbangan akan dialihkan (divert) ke bandara sekitar, seperti Bandara Juanda Surabaya yang dapat menampung 12 slot penerbangan, Bandara Internasional Lombok yang dapat menampung dua penerbangan, dan Bandara Adi Soemarmo Solo yang dapat menampung 30 slot penerbangan.

ANTARA

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

10 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

12 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

19 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

20 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

21 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

4 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya