TEMPO.CO, Kediri – Jika Anda bernama Agus, dijamin tak akan kelaparan saat masuk Kota Kediri. Sebab, sebuah kedai bernama Warung Bakso Klenger Mas Agus memberikan layanan makanan gratis kepada pengunjung yang bernama Agus. Tak hanya sekali makan, tapi hingga seumur hidup!
Syaratnya mudah. Cukup menunjukkan kartu tanda penduduk kepada kasir, karyawan kedai tersebut akan menyajikan bakso tanpa perlu membayar. Bahkan pemilik kedai tak akan membatasi jumlah kunjungan tamunya hingga seumur hidup. “Asalkan pengunjung itu bernama Agus,” kata Agus Sunarno, pemilik kedai Bakso Klenger Mas Agus di Jalan Joyoboyo Nomor 55, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa, 24 November 2015.
Bukan tanpa sebab Agus Sunarno memberikan diskon kepada pelanggan yang memiliki nama sama dengan dia. Hal itu dia lakukan sebagai salah satu strategi memasarkan kedai baksonya yang telah dibuka sejak dua tahun lalu. Meski tanpa riset, Agus yakin banyak orang memiliki nama Agus di salah satu katanya.
Bagi dia, hal ini merupakan pangsa pasar khusus yang bisa digaet menjadi pelanggan kedainya. Karena itu, dia menggratiskan makanannya kepada setiap pengunjung bernama Agus agar tak ada jeda di meja makannya.
Tentu Agus sudah berhitung. Sebab, setiap pengunjung bernama Agus yang terpikat dengan promosi itu tak akan datang sendiri. Hal ini terbukti dari setiap kunjungan pelanggan bernama Agus yang selalu datang ramai-ramai bersama teman atau kerabatnya.
Alasannya standar, malu jika datang sendiri demi mendapatkan bakso atau mi ayam gratis. “Teman-temannya inilah yang saya bidik menjadi pelanggan baru,” kata pria berusia 34 tahun ini.
Tak puas membidik pelanggan bernama Agus, dia juga menjaring pelanggan yang berulang tahun untuk menikmati makanan gratis di kedainya. Syaratnya sama, menunjukkan KTP atau identitas lain yang menjelaskan tanggal kelahiran secara jelas.
Mereka wajib datang sesuai dengan hari ulang tahun dan tak bisa diundur lain waktu. Targetnya sama, yakni mengincar orang-orang yang datang bersama pelanggan yang berulang tahun. “Tak mungkin ulang tahun datang sendirian,” kata Agus.
Strategi ini boleh dibilang sukses. Dalam sehari, kedai bakso milik Agus menjual tak kurang dari 500 porsi. Bahkan saat hari libur bisa mendulang hingga dua kali lipat. Hal ini ditunjang dengan keaktifannya memanfaatkan media sosial untuk menjaring orang-orang bernama Agus dan berulang tahun.
Tak hanya mengandalkan cara berdagang yang unik, menu makanan yang disajikan di kedai ini juga tak kalah mantap. Berbagai jenis bakso, mulai bakso goreng campur, bakso kikil, bakso urat campur, bakso seceng spesial, hingga bakso klenger bisa diteguk dengan merogoh kocek Rp 11 ribu hingga Rp 15 ribu.
Demikian pula dengan es buah yoghurt yang menjadi minuman penutup andalan di kedai ini. “Kami mengutamakan kesegaran dengan moto masak hari ini jual hari ini,” kata Agus.
Bapak satu anak ini juga mendorong pelaku usaha kuliner di Indonesia untuk kreatif mencari pasar. Hal ini berkaca dari pengalamannya yang mengawali usaha bakso dengan berjualan keliling sebelum memiliki lapak yang lumayan megah. Saat ini tercatat lima pegawai dengan mayoritas perempuan yang bekerja dan mendulang rupiah dari nama Agus.
HARI TRI WASONO