TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengungkapkan alasannya menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan 119 perusahaan pelat merah di atas kapal. "Ada (Direksi BUMN) yang kenal tapi berantem ada di sini," kata Rini di KM Kelud, Jumat, 20 November 2015.
Dengan rapat ini, Rini berharap pihak-pihak yang berselisih kembali akur. Dia pun meminta Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara Aloysius Kiik Ro untuk memastikan pihak-pihak tersebut mencapai komitmen. "Kalau perlu, sebelum turun, semua tanda tangan beri komitmen."
Pemerintah, ujar Rini, menekankan BUMN dapat menghasilkan untung dan memberikan kesejahteraan ke karyawannya. "Biarpun tak terlalu besar, keuangan besar tetap milik rakyat. Tak lepas BUMN sebagai agen pembangunan," ujar Rini.
Rini menjelaskan rapat ini pun karena dukungan dari Pelni. Kapal penumpang, menurut mantan Menteri Perdagangan ini, bukan hanya untuk mengangkut orang. "Kapal penumpang bisa dimanfaatkan untuk perjalanan dan kerja," kata Rini.
Beberapa pimpinan BUMN yang hadir antara lain Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunawan Sadikin, Direktur Utama PT BNI Tbk Ahmad Baikuni, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo, dan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino. Ada juga Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Arief Wibowo dan Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman.
SINGGIH SOARES