TEMPO.CO, Cianjur - Perusahaan alas kaki asal Taiwan, PT Pou Yuen Indonesia menargetkan penyerapan 30 ribu tenaga kerja selama sepuluh tahun ke depan di Cianjur. Hal ini diutarakan General Manager PT Pou Yuen Indonesia Prince Tee ketika memamerkan pabrik barunya seluas 58,5 hektare di Kabupaten Cianjur itu.
"Saat ini kami sudah memiliki 120 ribu pekerja, sepuluh tahun kemudian akan menjadi 150 ribu," ujar Tee di kantornya, Sabtu, 3 Oktober 2015.
Tee mengatakan pabrik di Cianjur ini adalah pabrik perusahaan yang ketiga. Sebelumnya, PT Pou Yuen atau Grup Pou Chen juga memiliki pabrik alas kaki serupa di Serang dan Sukabumi.
Dengan modal Rp 529 miliar, pabrik yang membuat alas kaki merek Adidas, Nike, dan Converse itu dipatok dapat memproduksi lebih dari 14 pasang sepatu per hari. Produk sepatu tersebut juga untuk ekspor dengan taksiran nilai Rp 1,24 triliun per tahun.
Tee mengatakan dia memilih Cianjur karena letaknya strategis dan infrastruktur yang memadai. Menurut data Kabupaten Cianjur, upah minimum bulanan di daerah tersebut ada pada kisaran Rp 1,6 juta.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyambut realisasi perluasan ini. PT Pou Yuen, kata Franky, dapat memberikan harapan pada sektor alas kaki di tengah isu PHK yang menyeruak belakangan ini. "Ini bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan devisa melalui peningkatan ekspor," katanya.
Selain itu, Franky mengatakan, Pou Yuen hanya 1 dari 16 perluasan pabrik pada bidang tekstil, alas kaki, dan makanan pada tahun ini yang dapat menyerap 60 ribu tenaga kerja.
ANDI RUSLI