TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan taksi asal Surabaya, O-RENZ Taxi, berencana melakukan ekspansi operasional di Ibu Kota pada awal tahun depan. Anak usaha dari PT Astra International Tbk itu kini sedang menjalani rangkaian proses perizinan operasional sehingga armada dapat diluncurkan tepat pada Januari.
General Manager PT Serasi Transportasi Nusantara (O-RENZ Taxi) Qodarul Mujib mengatakan langkah ekspansi ini sengaja ditempuh sebagai pengembangan usaha kala ekonomi sedang melambat. Perusahaan terus mencari ceruk pasar prospektif untuk menjaring laba. Pasalnya, laba perusahaan pada paruh pertama tahun ini tergerus 10-15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kendati tidak menyebutkan angka pasti terkait dengan target laba dan pencapaiannya, Qodarul optimistis langkah ekspansi ke Jakarta akan berkontribusi terhadap pencapaian laba. Strategi ini memang termasuk langkah yang sangat berani. “Kami tahu persaingannya juga tidak mudah. Bahkan burung biru di Jakarta sudah punya puluhan ribu armada,” katanya di Surabaya, Jumat, 2 Oktober 2015.
Meski begitu, perusahaan akan menonjolkan sisi pelayanan yang berbeda sehingga cepat diterima masyarakat Ibu Kota. Apalagi perantau asal Jawa Timur di Ibu Kota juga terbilang banyak. Mereka dinilai sebagai pasar awal yang telah paham dengan pelayanan O-RENZ Taxi di Jawa Timur, khususnya Surabaya. "Pada tahap pertama kami bakal meluncurkan 500 unit taksi ke pasaran," ujarnya.
Mujib menilai pangsa pasar untuk moda transportasi taksi masih sangat besar dan terbuka lebar. Dia mengakui adanya penurunan jumlah pelanggan sekitar 15 persen lantaran eksisnya moda transportasi ojek berbasis aplikasi. Namun, seiring dengan perbaikan ekonomi pada tahun depan, pelanggan setia taksi akan tetap memanfaatkan jasa taksi.
“Saat ini ekonomi sedang melambat jadi masyarakat cenderung memilih moda ojek yang lebih murah. Semua beralih ke sana. Nanti, kalau ekonomi kita pulih, pelanggan taksi balik pakai taksi lagi,” tuturnya.
Dia menuturkan, segmentasi pelanggan taksi dan ojek sebenarnya sangat berbeda. Pelanggan taksi berpegang teguh pada kenyamanan berkendara yang terhindar dari panas, hujan, dan polusi. Selain itu, perempuan tercatat sebagai pelanggan setia moda taksi. O-RENZ Taxi mencatat, dari seluruh pelanggan, 68 persen adalah perempuan dengan rentang usia produktif 25-35 tahun.
Karena itu, peningkatan pelayanan mutlak dioptimalkan. Saat ini perusahaan sedang berfokus memaksimalkan pelayanan O-RENZ Taxi di Surabaya, yang berjumlah 1.100 armada. Apabila pelanggan di sini senang, kabarnya akan cepat tersebar lewat mulut ke mulut atau media sosial dan diharapkan sampai ke telinga pemakainya.
Adapun pelayanan yang ditingkatkan dimulai dari pembinaan berkala terhadap pengemudi dan telephonist. Pasalnya, dua hal itu merupakan ujung tombak dari kepuasan maupun kekecewaan pelanggan. “Kami gelar refreshment training berkala bagi pengemudi dan telephonist untuk mengikuti standar layanan yang telah kami tetapkan,” ucapnya.