TEMPO.CO, Bojonegoro - Sapi seberat 1,25 ton milik Kusnan, 52 tahun, dibeli Presiden Joko Widodo seharga Rp 90 juta. Sapi jenis simental milik peternak Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, itu disumbangkan Presiden untuk berkurban di Jakarta.
Menurut Kusnan, semula dia menawarkan sapinya dengan harga Rp 100 juta, tapi akhirnya disepakati Rp 90 juta. “Ya, sudah sepakat dengan harga segitu,” kata Kusnan, Rabu, 22 September 2015.
Sapi hitam kecokelatan setinggi 1,5 meter itu lalu diangkut dari Sukosewu menuju Surabaya dengan kawalan polisi lalu lintas pada Rabu pagi. Dari Surabaya, sapi tersebut dikirim ke Jakarta. “Saya tidak tahu pakai apa ngangkutnya ke Jakarta,” ujar peternak yang sudah menekuni profesinya lebih dari 25 tahun tersebut.
Kusnan menuturkan pembelian sapi seharga Rp 90 juta oleh Jokowi itu yang tertinggi selama dia jadi peternak. Selain Jokowi, sapi Kusnan sering dibeli para pejabat, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Di kandang Kusnan terdapat sekitar 50 ekor sapi bibit unggul, seperti limosin, simental, dan ongole.
Menurut Kusnan, Presiden tertarik membeli sapinya berkat hubungan akrabnya dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Sebab, gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu merupakan pelanggan tetap Kusnan. Sejak 2009, Soekarwo rutin membeli sapi Kusnan untuk hewan kurban. Terakhir, sapinya jenis limosin seberat 1,2 ton dibeli Soekarwo dengan harga Rp 85 juta.
Kusnan mengaku tidak memiliki resep khusus dalam merawat sapi-sapinya hingga mencapai berat badan tertentu. Yang dia lakukan hanya memberi makan secara rutin berupa dedak, rumput, serta jerami kering dan basah. Ada juga tambahan asupan ampas tahu yang diberikan tiga hari sekali. "Yang penting, minumnya harus banyak," ujarnya.
SUJATMIKO
Video Terkait: