TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran melanda hutan jati di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan administrator Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Wawan Triwibowo.
"Lokasi kebakaran di Petak 43 F RPH (Resor Pemangkuan Hutan) Kalirajut BKPH (Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kebasen. Kebakaran pertama kali diketahui seusai magrib," katanya kepada Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu malam, 13 September 2015.
Ia berujar, jenis tanaman di lokasi kebakaran berupa jati yang ditanam pada 2005 seluas 12 hektare.
Menurut dia, angin yang cukup kencang sejak Minggu sore menyebabkan api cepat menyebar. "Terlebih serasah daun jati merupakan salah satu jenis daun yang saat kering sangat mudah terbakar," ucapnya. Selain itu, ujar dia, di sekitar petak yang terbakar banyak tumbuhan alang-alang.
Lebih lanjut, Wawan menuturkan upaya pemadaman dilakukan personel Perhutani KPH Banyumas Timur dibantu masyarakat.
Setelah dilakukan upaya pemadaman, kata dia, kebakaran di hutan jati bisa tertangani. Namun api di tebing-tebing curam yang ditumbuhi alang-alang masih menyala. "Informasi baru saja kami peroleh, api sudah dapat dipadamkan sekitar pukul 21.25 WIB. Semoga angin tidak kencang, sehingga api benar-benar dapat padam," ucapnya.
Ia berharap kebakaran tersebut tidak sampai mematikan jati. Pohon jenis itu diketahui merupakan salah satu jenis tanaman yang cukup tahan terhadap api atau kebakaran.
Saat ditanya mengenai dugaan penyebab terjadinya kebakaran, Wawan mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkannya karena kejadiannya pada malam hari. "Besok pagi (Senin), kami akan melakukan identifikasi lokasi," ucapnya.
Berdasarkan data, kebakaran juga pernah terjadi di Petak 44 C, yang merupakan hutan pinus, pada 11 Agustus 2015. Lokasi itu berjarak 2 kilometer sebelah selatan Petak 43 F.
ANTARA