Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Pro Pertumbuhan, Pasar Saham Bergairah

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal mendongkrak kinerja emiten di bursa saham.

Analis PT Daewoo Securities Indonesia, Renaldi Effendy, mengatakan bulan Maret 2015 akan menjadi bulan yang bergairah bagi bursa saham. "Dinamika kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sejak awal tahun menjadi pertimbangan pasar untuk mengoleksi saham."

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia periode 2 Januari-27 Februari telah menguat 4,3 persen. IHSG bahkan terus mencetak rekor tertingginya di kisaran 5.450-5.470. Sepanjang periode tersebut, total dana asing yang masuk ke bursa saham lokal telah mencapai Rp 10,7 triliun.

Menurut Renaldi, berikut beberapa alasan yang mendukung peluang penguatan IHSG pada bulan ini. Pertama adalah penurunan harga semen untuk pasar retail sebesar Rp 3 ribu per sak. "Penurunan harga semen bisa mengurangi tekanan inflasi dan meningkatkan gairah pada sektor properti."

Kedua adalah efek pemangkasan suku bunga bank sentral. Bank Indonesia telah memangkas suku bunga 25 basis point ke 7,5 persen, disusul suku bunga fasilitas deposito sebesar 25 basis point ke level 5,5 persen.

Ketiga yaitu disahkannya APBN Perubahan oleh DPR. Dalam anggaran pemerintah, belanja sektor infrastruktur tahun 2015 adalah sebesar Rp 290,3 triliun atau meningkat 52 persen dibanding tahun sebelumnya. "Strategi mendorong pertumbuhan lewat stimulus infrastruktur akan membuat ekonomi lebih atraktif," kata Renaldi.

Ia menyarankan pelaku pasar untuk memperhatikan emiten-emiten yang terkait dengan kebijakan di atas. Untuk perbankan, andalannya adalah saham Bank BRI dan Bank BNI. Di sektor barang konsumsi, saham Gudang Garam (GGRM) dan Indofood Sukses Makmur (INDF) bisa diperhatikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jangan lewatkan saham PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dan Bumi Serpong Damai (BSDE) di sektor konstruksi dan properti," ujar Renaldi.

Analis PT First Asia Capital, Ivan Kurniawan, mengatakan data manufaktur Cina yang tumbuh di atas zona kontraksi juga berpeluang mendorong gerak IHSG, terutama pada saham-saham komoditas. "Saham batubara dan CPO akan mendapatkan efek positif dari bangkitnya ekonomi Cina."

Cina merupakan mitra dagang pasar komoditas Indonesia. Perbaikan ekonomi Cina diharapkan mampu mendorong permintaan ekspor. Di sisi lain, melambatnya inflasi juga akan menimbulkan dorongan pada saham berbasis konsumsi dan retail.

Meski demikian, Ivan mengatakan momentum positif ini hanya berlangsung sementara karena investor masih menghadapi pelemahan kurs rupiah. Kurs rupiah ditransaksikan semakin mendekati level 13 ribu per dolar. "Kondisi ini bisa mengganjal IHSG karena pertumbuhan ekonomi masih ditopang oleh impor bahan baku," kata Ivan.

M. AZHAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

23 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

1 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

1 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

4 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

7 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

8 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

8 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.