TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, mengatakan semua importir buah harus menjadi anggota asosiasi agar memudahkan pengawasan. "Peran Asosiasi harus diperkuat, sehingga gampang mengaturnya," kata Rachmat di Istana Negara, 2 Februari 2015.
Rachmat mengatakan, apabila masih ada apel jenis Granny Smith dan Gala beredar di pasaran, maka produk impor tersebut harus ditarik. Sejak Senin, 26 Januari 2015, pemerintah melarang perdagangan kedua jenis apel yang diproduksi Bidart Bros, California, Amerika Serikat, tersebut karena diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini tergolong berbahaya jika dikonsumsi manusia. (Baca: Awas, Apel Berbakteri Ada di Kendari)
Asosiasi bersama Kementerian Perdagangan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah melakukan inspeksi ke beberapa titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Lewat inspeksi ini, Kementerian berharap bisa memastikan dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa buah impor aman.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, telah menarik semua peredaran dua jenis apel asal California Amerika Serikat, Granny Smith dan Gala Royal. Penarikan dilakukan setelah temuan bakteri Listeria monocytogenes pada apel itu. (Baca: Heboh Apel Berbakteri, Apa Kata Kedubes Amerika?)
"Kami sudah mendapatkan informasi tersebut sejak akhir pekan lalu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami langsung menarik peredaran dua jenis apel ini dari toko buah impor, pusat perbelanjaan, serta di pasar-pasar," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga, saat ditemui di kantornya, Rabu 28 Januari 2015 lalu.
Namun Sinaga tak bisa memastikan apakah dua jenis apel yang beredar di Kota Bogor berasal dari pengepakan di Bidart Bros Bakersfield Caliofornia. "Kami belum melakukan cek labolatorium sendiri, tetapi yang penting kami melakukan langkah antisipasi, tidak mau ambil risiko saja,"kata dia.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Ini Daftar Calon Baru Kapolri di Tangan Kompolnas
Diejek Tiap Hari, Berat Badan 228 Jadi 88 Kilogram
Sidang Gugatan Budi Besok, Lonceng Kematian KPK?
Kampus Bergerak, Galang Dukungan Selamatkan Jokowi
Posisi Budi Gunawan Dinilai Mirip Calon Berzina